Pernah merasakan saraf kejepit? Saraf kejepit bisa dibilang sebagai salah satu penyakit yang sering dialami oleh usia lanjut diatas 50 tahun, namun bukan tidak mungkin bisa terjadi pada siapa saja termasuk kamu dan saya. Ya, saraf kejepit biasanya ditandai dengan tulang belakang yang menekan saraf sehingga terasa sakit pada tulang belakang. Kalau kamu sering melakukan gerakan yang ekstra seperti lompat jauh atau salto dan mengangkat beban yang sangat berat saat olahraga, maka kemungkinan bisa terjadi saraf kejepit. Lalu, apakah gerakannya hanya dilakukan satu dua kali kemudian terjadi seraf terjepit? Jawabannya tidak, gerakan atau posisi dilakukan secara berulang-ulang sehingga terjadi penekanan pada saraf.
Kalau saya biasanya sering memakai tas pungung hanya dengan satu selempang saja, padahal saya membawa beberapa barang-barang yang cukup berat seperti laptop, kamera, dan barang-barang printilan lainnya. Tak terasa kebiasaan ini sering membuat pingang jadi sakit, seolah-olah tumpuan beban ini tidak seimbang dan pingang pun terasa sakit pada saat tidur. Disamping itu, kebiasaan lain yang memicu saraf kejepit biasanya posisi duduk yang terlalu membungkuk dan dilakukan berulang-ulang dalam kurun waktu yang cukup lama. Tak hanya itu, posisi tidur yang salah juga sangat mempengaruhi terjadinya saraf kejepit.
Tentang Saraf Kejepit dan Penyebabnya
Mengutip dari hellosehat.com, Pinched nerve, atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan saraf kejepit, adalah suatu kondisi di mana saraf tertekan oleh bagian sekitarnya. Ketika Anda mengalami kondisi saraf terjepit, tubuh Anda akan mengirimkan sinyal berupa rasa nyeri. Tentu sebaiknya Anda tidak remehkan tanda-tanda saraf kejepit, sebab kerusakan saraf bisa jadi besar. Kita tidak tahu pasti jika belum diperiksa.
Saraf kejepit bisa dipicu ketika ada tekanan pada saraf. Dan, biasanya tekanan tersebut dilakukan berulang-ulang seperti mengangkat beban yang berulang-ulang pada satu tumpuan, posisi tidur yang salah, dan banyak sekali pemicu yang menyebabkan tekanan pada saraf.
- Terluka.
- Postur tubuh yang tidak baik dapat menambah tekanan pada tulang belakang dan saraf.
- Rematik atau arthritis pergelangan tangan.
- Stres dari pekerjaan yang berulang-ulang.
- Aktivitas olahraga yang rentan cedera.
- Berat badan yang berlebihan juga menekan saraf.
- Mati rasa, kebas, atau penurunan sensasi untuk ‘merasa’ di daerah yang banyak sarafnya, misalnya nyeri di leher atau punggung bagian bawah.
- Adanya sensasi sakit atau nyeri seperti terbakar yang menjalar ke luar.
- Kesemutan.
- Lemahnya otot pada bagian yang diduga mengalami saraf kejepit.
- Sering merasa kaki dan tangan tidak merasakan apa-apa.
- Rasa seperti ditusuk-tusuk jarum.
Perlukah Saraf Kejepit Dioperasi?
- Melakukan pemeriksaan atau obeservasi terlebih dahulu dan dilakukan oleh dokter ahli pada bidang tukang belakang dan ortopedi sehingga langkah selanjutnya akan sangat tepat.
- Jika observasi dilakukan tindakan pengecekan secara menyeluruh seperti posisi tulang belakang dan lainnya, akan dilakukan pengecekan dengan alat bernama MRI 3 Tesla, alat yang sangat cangih.
- Apabila tidak dilakukan operasi, biasanya akan dilakukan treatment dan dilakukan dipusat gymnasium dan dibantu oleh perawat khusus
- Dan jika dilakukan operasi, maka operasi dilakukan dalam waktu hanya satu hari saja, bahkan bisa dikatakan hanya beberapa jam saja, setelah operasi pasien bisa kembali melaanjutkan aktivitas
Fasilitas Super Lengkap Di RS Premier Binataro
Skin & Laser Klinik
Saat ini banyak orang yang mulai sadar pentingnya mendapatkan kulit yang sehat dan indah untuk meningkatkan kualitas hidup, perawatan Skin & Laser Clinic masih jarang ditemui di Indonesia dan saat ini menjadi salah satu layanan unggulan di RS Premier Bintaro.
Orthopedic Center
RS Premier Bintaro telah diakui keahliannya di bidang pelayanan Ortopedi sejak 1998. Berbagai masalah Ortopedi ditangani secara menyeluruh dan terpadu, dengan dukungan para dokter spesialis Ortopedi dari berbagai sub-spesialisasi, mulai dari Spine Surgery (bedah tulang belakang), Hip & Knee surgery (bedah penggantian panggul dan lutut), Hand Surgery (bedah tangan) hingga Sport Orthopaedic Surgery (bedah cidera olahraga).
Klinik spesialis ortopedi RS Premier Bintaro terdiri dari:- Premier Bintaro Spine Center
- Hand Clinic
- Artroplasty
- Sport Clinic
- Premier Bintaro Spine Center
- Hand Clinic
- Artroplasty
- Sport Clinic
Ramsay Spine Center
Ramsay Spine Center adalah pusat layanan untuk mengatasi seluruh problem tulang belakang secara terpadu dan komprehensif. Penanganan problem tulang belakang dilakukan oleh tim yang terdiri dari berbagai bidang spesialistik, yaitu dokter Spesialis Orthopedi Tulang Belakang, Spesialis Neurologi, Spesialis Neurofisiologi, Spesialis Rehabilitasi Medik dan Spesialis Radiologi.
- Berbagai nyeri tulang belakang.
- Kelainan bentuk tulang belakang seperti skoliosis, dan sebagainya.
- Trauma tulang belakang.
- Gangguan syaraf akibat kelainan tulang belakang.
Layanan Medical Check Up
Selain menerima pasien, RS Premier Bintaro juga menjadi salah satu rujukan Medical Check Up untuk beberapa negara seperti Amerika Serikat, Canada, Australia dan beberapa negara lain. Biasanya yang melakukan pelayanan cek up tersebut adalah calon mahasiswa atau pekerja asal Indonesia yang akan masuk ke negara tersebut dan diwajibkan untuk melakukan medical check up tersebut.
Nah, itu dia fasilitas unggulan yang dimiliki oleh RS Premier Bintaro, namun fasilitas tersebut belum semua dibahas karena secara keseluruhan, Rumah sakit ini merupakan salah satu rumah sakit terbaik di kawasan Tangerang Selatan atau di sekitar Jakarta.