Bulan Agustus hampir usai, namun getar-getar kebangsaan dan patriotisme untuk tetap mengharumkan nama Indonesia itu masih tetap ada sampai kapan pun. Begitu pula, Artha Graha Network yang menjadi pelaksana dalam mengelola Paviliun Indonesia di World Expo Milan 2015.
Masih ingat dengan Almarhum Didi Petet yang harus bolak-balik ke Jakarta Milan untuk syuting dan mempersiapkan dengan detail Paviliun Indonesia ini. World Expon Milan ini adalah event lima tahunan yang sangat dinantikan. Apalagi peserta yang hadir hampir seluruh negara di Dunia. Untuk membanggakan indonesialah yang membuat seorang Didi Petet rela meluangkan waktunya.
Bubu, Ragam Budaya dan Kuliner
Bubu bukanlah sebuah nama seseorang yang sering muncul dilayar televisi, bukan pula makanan yang selalu setia setiap pagi saat kita sarapan (itu bubur keles), Bubu merupakan sebutan jaring penangkap ikan yang terbuat dari bambu. Dibeberapa daerah di Indonesia, penangkap ikan masih mengunakan bubu, bahkan saat panen ikan pun bubu masih sering digunakan.
Saat melihat dari luar, Bubu nampak melingkari paviliun Indonesia di World Expo Milan 2015. Dipilihnya Bubu menjadi desain paviliun bukan tanpa sebab. Bubu merupakan benda yang digunakan di hampir seluruh Indonesia, kemudian apabila di bangun salah satu ikon dari suatu daerah, maka daerah lain tidak mendapatkan kesempatan yang sama untuk menyuguhkan bangunan khas mereka. Maka terpilihlah alat penangkap ikan yang disebut Bubu ini.
Jangka waktu Expo yang panjang sampai akhir Oktober membuat pihak paviliun Indonesia mengatur startegi dengan mengubah-ubah tema paviliun sesuai dengan ragam budaya yang ada di Indonesia. Beruntung sekali keragaman budaya Indonesia bukanlah fiktif belaka namun sungguh nyata dan sungguh membanggakan.
Bisa saja kita menemukan tarian Aceh hari ini, namun kemudian beberapa hari kemudian sudah berganti dengan tari Jaipong dan seterusnya yang menandakan pergantian tema selalu dilaksanakan untuk memperlihatkan kekayaan budaya Indonesia.
Selain keragaman budaya, titik temu untuk memperkenalkan Indonesia adalah dengan memperkenalkan batik sebagai peninggalan warisan budaya yang telah di akui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan Dunia. tak heran apabila nuansa batik terdapat di beberapa sudut paviliun.
Kuliner Favorite
Makanan Indonesia adalah salah satu makanan terlezat di Dunia. Terbukti dengan masuknya beberapa makanan Indonesia yang dianggap sangat enak yaitu Rendang, Nasi Goreng, Satai dan beberapa makanan lainnya yang tak kalah enak.
Tak heran memang kalau makanan Indonesia ini memiliki citarasa yang kuat. Bumbu-bumbu yang beraneka ragam, proses pembuatan yang memerlukan waktu yang lama, variasi bahan yang akan digunakan serta proses budaya yang melatarbelaakangi sajian tersebut. Bahkan ada beberapa makanan yang memiliki keeratan dengan sebuah tradisi yang kental.
Luar biasa memang aneka rempah yang tercampur dalam sebuah makanan Indonesia ini. Pengunjung World Milan Expo 2015 ini sampai berbondong-bondong untuk menyantap sajian yang di persembahkan di paviliun Indonesia. Sungguh bangganya.
Untuk melihat indahnya paviliun Indonesia, mari berkeliling paviliun Indonesia melalui video dari youtube berikut ini :
Gaungkan Nama Indonesia
Meski tak mendatangi langsung di Milan, Italia, namun saya merasakan sebuah kebanggaan yang tak bisa diluapkan hanya melalui tulisan yang saya buat ini. Membuat harum nama Indonesia di luar negeri dalam event seperti World Expo di Milan ini patut di apresiasi dengan sebesar-besarnya. Mungkin hal yang bisa saya lakukan untuk membuat Indonesia bangga adalah dengan menuliskan berita ini dan meneruskannya kepada teman-teman di seluruh Indonesia.
Sangat luar biasa beberapa pihak yang telah bekerja keras dan membantu hingga beberapa bulan kedepan. Terima kasih karena telah membuat saya bangga dan dapat menepuk dada. Suatu saat nanti ketika sore hari dan menikmati secangkir teh bersama cucu, saya dapat menceritakan kebanggaan ini dengan suara lantang dan semangat yang mengelora.
Semua foto saya ambil dari https://twitter.com/indoworldexpo .
Masih ingat dengan Almarhum Didi Petet yang harus bolak-balik ke Jakarta Milan untuk syuting dan mempersiapkan dengan detail Paviliun Indonesia ini. World Expon Milan ini adalah event lima tahunan yang sangat dinantikan. Apalagi peserta yang hadir hampir seluruh negara di Dunia. Untuk membanggakan indonesialah yang membuat seorang Didi Petet rela meluangkan waktunya.
Bubu, Ragam Budaya dan Kuliner
Bubu bukanlah sebuah nama seseorang yang sering muncul dilayar televisi, bukan pula makanan yang selalu setia setiap pagi saat kita sarapan (itu bubur keles), Bubu merupakan sebutan jaring penangkap ikan yang terbuat dari bambu. Dibeberapa daerah di Indonesia, penangkap ikan masih mengunakan bubu, bahkan saat panen ikan pun bubu masih sering digunakan.
Saat melihat dari luar, Bubu nampak melingkari paviliun Indonesia di World Expo Milan 2015. Dipilihnya Bubu menjadi desain paviliun bukan tanpa sebab. Bubu merupakan benda yang digunakan di hampir seluruh Indonesia, kemudian apabila di bangun salah satu ikon dari suatu daerah, maka daerah lain tidak mendapatkan kesempatan yang sama untuk menyuguhkan bangunan khas mereka. Maka terpilihlah alat penangkap ikan yang disebut Bubu ini.
Jangka waktu Expo yang panjang sampai akhir Oktober membuat pihak paviliun Indonesia mengatur startegi dengan mengubah-ubah tema paviliun sesuai dengan ragam budaya yang ada di Indonesia. Beruntung sekali keragaman budaya Indonesia bukanlah fiktif belaka namun sungguh nyata dan sungguh membanggakan.
Bisa saja kita menemukan tarian Aceh hari ini, namun kemudian beberapa hari kemudian sudah berganti dengan tari Jaipong dan seterusnya yang menandakan pergantian tema selalu dilaksanakan untuk memperlihatkan kekayaan budaya Indonesia.
Selain keragaman budaya, titik temu untuk memperkenalkan Indonesia adalah dengan memperkenalkan batik sebagai peninggalan warisan budaya yang telah di akui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan Dunia. tak heran apabila nuansa batik terdapat di beberapa sudut paviliun.
Kuliner Favorite
Makanan Indonesia adalah salah satu makanan terlezat di Dunia. Terbukti dengan masuknya beberapa makanan Indonesia yang dianggap sangat enak yaitu Rendang, Nasi Goreng, Satai dan beberapa makanan lainnya yang tak kalah enak.
Tak heran memang kalau makanan Indonesia ini memiliki citarasa yang kuat. Bumbu-bumbu yang beraneka ragam, proses pembuatan yang memerlukan waktu yang lama, variasi bahan yang akan digunakan serta proses budaya yang melatarbelaakangi sajian tersebut. Bahkan ada beberapa makanan yang memiliki keeratan dengan sebuah tradisi yang kental.
Luar biasa memang aneka rempah yang tercampur dalam sebuah makanan Indonesia ini. Pengunjung World Milan Expo 2015 ini sampai berbondong-bondong untuk menyantap sajian yang di persembahkan di paviliun Indonesia. Sungguh bangganya.
Untuk melihat indahnya paviliun Indonesia, mari berkeliling paviliun Indonesia melalui video dari youtube berikut ini :
Gaungkan Nama Indonesia
Meski tak mendatangi langsung di Milan, Italia, namun saya merasakan sebuah kebanggaan yang tak bisa diluapkan hanya melalui tulisan yang saya buat ini. Membuat harum nama Indonesia di luar negeri dalam event seperti World Expo di Milan ini patut di apresiasi dengan sebesar-besarnya. Mungkin hal yang bisa saya lakukan untuk membuat Indonesia bangga adalah dengan menuliskan berita ini dan meneruskannya kepada teman-teman di seluruh Indonesia.
Sangat luar biasa beberapa pihak yang telah bekerja keras dan membantu hingga beberapa bulan kedepan. Terima kasih karena telah membuat saya bangga dan dapat menepuk dada. Suatu saat nanti ketika sore hari dan menikmati secangkir teh bersama cucu, saya dapat menceritakan kebanggaan ini dengan suara lantang dan semangat yang mengelora.
Semua foto saya ambil dari https://twitter.com/indoworldexpo .