Melihat dua anak kecil ini tersenyum, hati ini pun tentram. Tangannya dengan cekatan memaikan air. Bagi mereka, tak ada sebuah beban hidup, hanya tawa dan kadang-kadang tangis yang mereka bagikan kepada kita. Namun, ketika sebuah hal mendera, mereka tak lagi tersenyum dan terlihat murung. Orang tua pun turut merasakan penderitaan. Mereka masih memiliki mimpi, namun seakan sirna akibat sebuah penyakit yang akan membunuh mereka perlahan-lahan apabila tidak ditangani ditempat yang benar.
Saya teringat sebuah kisah dari Negeri Matahari Terbit, Jepang. Seribu bangau kertas dipercaya dapat mengabulkan permohonan seseorang. Biasanya tradisi ini dibuat sebagai bagian dari perayaan ulang tahun, kelahiran dan pernikahan. Mengantungkan seribu burung bangau di rumah juga dipercaya sebagai jimat pembawa keberuntungan.
Seribu bangau kertas juga menjadi simbol perdamaian dunia melalui kisah Sadako Sasaki, seorang gadis Jepang yang berjuang melawan penyakit mematikan, yaitu leukimia yang diderita akibat radiasi ledakan bom atom di Hiroshima pada Perang Dunia ke II. Sadako mengantungkan mimpinya untuk sembuh dengan membuat seribu bangau kertas. Hari-harnya dilalui dengan membuat satu per satu bangau kertas. Namun, harapannya terhenti, ketika membuat bangau kertas ke 644, Sadako menghembuskan nafas terakhirnya. Sebagai bentuk penghormatan, teman-teman dan keluarga membuat sisa bangau kertas sehingga genap berjumlah seribu.
Donasiku Rumah Singgah Kanker
Selama ini saat berbelanja ke Alfamart, kita sering ditanya, "Kembaliannya mau didonasikan?", sebagian orang menjawab tidak, dan sebagain orang menjawab iya. Namun, kita tidak tahu sebetulnya kemanakah donasi yang dikumpulkan ini digunakan? Melalui program Donasiku, Alfamart memprioritaskan kebutuhan Rumah Singgah Kanker Anak melalui Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI). Tujuan mulia ini untuk membantu pengadaan fasilitas tempat tinggal sementara bagi anak-anak penderita kanker dan membantu biaya operasional Rumah Singgah Kanker Anak.
Dukungan donasi bisa melalui Alfamart-Alfamart terdekat dan mintalah struk di kasir untuk Rumah Singgah Kanker Anak melalui YKAKI.
Malaikat Tanpa Sayap
Ibu Ira, perwakilan dari YKAKI sempat berkaca-kaca ketika bercerita tentang Anaknya yang merupakan penderita Kanker. Perjuangannya untuk mengobati anaknya membuat Ibu Ira dan teman-temannya membangun Rumah Singgah untuk Anak peenderita Kanker di Jakarta, tepatnya di Percetakan Negara No. IX.
Perjuangannya tak sebentar dan bahkan banyak himpitan dan hambatan, namun tekad Ibu Ira dan kawan-kawanya telah bulat. Melalui aksi 10.000, YKAKI dapat mengumpulkan sejumlah 4 Milyar rupaih yang digunakan untuk memperluas dan membangun kembali Rumah Singgah di Jakarta sehingga seperti saat ini.
Seribu bangau kertas juga menjadi simbol perdamaian dunia melalui kisah Sadako Sasaki, seorang gadis Jepang yang berjuang melawan penyakit mematikan, yaitu leukimia yang diderita akibat radiasi ledakan bom atom di Hiroshima pada Perang Dunia ke II. Sadako mengantungkan mimpinya untuk sembuh dengan membuat seribu bangau kertas. Hari-harnya dilalui dengan membuat satu per satu bangau kertas. Namun, harapannya terhenti, ketika membuat bangau kertas ke 644, Sadako menghembuskan nafas terakhirnya. Sebagai bentuk penghormatan, teman-teman dan keluarga membuat sisa bangau kertas sehingga genap berjumlah seribu.
Donasiku Rumah Singgah Kanker
Selama ini saat berbelanja ke Alfamart, kita sering ditanya, "Kembaliannya mau didonasikan?", sebagian orang menjawab tidak, dan sebagain orang menjawab iya. Namun, kita tidak tahu sebetulnya kemanakah donasi yang dikumpulkan ini digunakan? Melalui program Donasiku, Alfamart memprioritaskan kebutuhan Rumah Singgah Kanker Anak melalui Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI). Tujuan mulia ini untuk membantu pengadaan fasilitas tempat tinggal sementara bagi anak-anak penderita kanker dan membantu biaya operasional Rumah Singgah Kanker Anak.
Dukungan donasi bisa melalui Alfamart-Alfamart terdekat dan mintalah struk di kasir untuk Rumah Singgah Kanker Anak melalui YKAKI.
Malaikat Tanpa Sayap
Ibu Ira, perwakilan dari YKAKI sempat berkaca-kaca ketika bercerita tentang Anaknya yang merupakan penderita Kanker. Perjuangannya untuk mengobati anaknya membuat Ibu Ira dan teman-temannya membangun Rumah Singgah untuk Anak peenderita Kanker di Jakarta, tepatnya di Percetakan Negara No. IX.
Perjuangannya tak sebentar dan bahkan banyak himpitan dan hambatan, namun tekad Ibu Ira dan kawan-kawanya telah bulat. Melalui aksi 10.000, YKAKI dapat mengumpulkan sejumlah 4 Milyar rupaih yang digunakan untuk memperluas dan membangun kembali Rumah Singgah di Jakarta sehingga seperti saat ini.
@ksi 10.000, Helping
More
Kalau bukan karena masyarakat
yang peduli dengan aksi 10.000 ini, pengembangan Rumah Kita Jakarta tentu saja
tidak bisa terlaksana. Dalam kurun waktu 2 tahun, Yayasan mampu mengumpulkan
sekitar 4 Milyar Rupiah. Tentu saja jumlah ini bukan hal kecil, namun membutuhkan
waktu yang cukup lama, sepuluh ribu demi sepuluh ribu dikumpulkan melalui aksi
ini. Jika dikalkulasi, 4 Milyar merupakan campur tangan dari sekitar 400 ribu
orang yang mau menyumbangkan uang 10.000-nya. Sungguh luar biasa, dari nominal
yang kurang komersial namun jika beramai-ramai ikut menyumbang hasilnya satu
Rumah Kita pun terbangun.
Informasi Lengkap YKAKI
Website
Alamat
Jl Percetakan Negara
IX No. 10 A
Jakarta Pusat 10570
Telepon
021-428 72556
Email : info@ykaki.or.id
Informasi Alfamart
Website :
www.alfamartku.com