Dokumentasi : salmanbiroe.com |
Terik matahari membakar aspal, dan debu-debu beterbangan. Tak berapa lama, awan hitam pun berarak di langit. Rintik hujan pun turun diantara udara yang masih lembab. Belakangan ini cuaca kian tak menentu di Indonesia, bahkan hampir merata di seluruh belahan bumi lainnya. Tentu saja bukan tanpa alasan perubahan iklim ini terjadi, hal ini akibat akumulasi dari perilaku masyarakat dunia dalam menciptakan ketidakseimbangan ini. Sebut saja peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, pembakaran bahan bakar fosil, penebangan hutan secara masif, dan praktik industrialisasi ikut mendorong terjadinya perubahan iklim.
Badan Meteorologi Dunia (WMO) menyebutkan bahwa pada tahun 2023 menjadi tahun terpanas sepanjang pengamatan terukur. Suhu global pun mengalami peningkatan cukup signifikan sekitar 1,40 derajat Celcius dibandingkan dengan era pra industrialisasi. Bahkan sepanjang tahun 2023 terjadi gelombang panas ekstrem yang melanda negara-negara di kawasan Asia dan Eropa.
Perubahan iklim ini tentu saja berdampak dan mengancam kehidupan manusia dengan terjadinya kekeringan, banjir, tanah longsor, serta kerusakan infrastruktur, bahkan mengakibatkan kerugian secara ekonomi. Kalau bukan kita, siapa lagi yang peduli dengan keberlangsungan hidup di bumi kita tercinta. Untuk melawan perubahan iklim yang semakin masif, Kampung Berseri Astra Pekayon, Bekasi melakukan berbagai upaya dengan solusi hijau sebagai bentuk pencegahan sekaligus mengurangi dampaknya.
Kampung Berseri Astra Pekayon, ProKlim Bukan Slogan Semata
Dokumentasi : salmanbiroe.com |
Pak Boy Kelana (Astra) menerima cinderamata dari Pak Eko (KBA Pekayon), Dokumentasi : salmanbiroe.com |
Kota Bekasi Darurat Sampah : KBA Pekayon Upayakan Praktik Pemilahan Sampah (Organik dan Non Organik), Bank Sampah dan Rumah Kompos
Dokumentasi : salmanbiroe.com |
Jika selama ini, sampah hanya dibuang begitu saja, tidak dengan warga Pekayon. Setiap hari, ibu-ibu rumah tangga memilah sampah menjadi 2 bagian, sampah organik dan non-organik. Sampah organik yang selama ini tidak dimanfaatkan, kini disalurkan ke rumah kompos. Sedangkan sampah non-organik, ditampung di bank sampah. Hingga kini, warga pun telah berhasil mengumpulkan 570 kg sampah plastik sekali pakai.
Sampah Organik di Rumah Kompos (Dokumentasi : salmanbiroe.com) |
Pemberdayaan Masyarakat Pekayon Dengan Ecoprint, Kain Batik Ramah Lingkungan
Kain dan Baju dari teknik Ecoprint (Dokumentasi : salmanbiroe.com) |
ProKlim Yang Peduli Pendidikan dengan Taman Baca dan Posyandu
Melawan Perubahan Iklim Dengan Tanaman Hidroponik dan Tanaman Herbal
- https://www.bmkg.go.id/press-release/?p=bmkg-dampak-perubahan-iklim-makin-mengkhawatirkan&tag=press-release&lang=ID
- https://www.brin.go.id/news/116543/potensi-dampak-perubahan-iklim-terhadap-lingkungan
- Wawancara saat kunjungan ke Kampung Berseri Astra Pekayon 2023
https://www.astra.co.id/press-release/the-2023-astra-environmental-workshop-2023-kampung-berseri-astra-kba-pekayons-commitment-to-the-environment-for-today-and-the-future-of-indonesia- https://www.metrotvnews.com/read/koGCROvl-darurat-sampah-proyek-psel-di-kota-bekasi-dinilai-perlu-dilanjutkan
- https://news.detik.com/berita/d-7055789/serunya-warga-pekayon-bekasi-belajar-ecoprint-dari-daun-bareng-astra