Game sering diidentikan dengan mengisi waktu, namun jika kecanduan membuat waktu justru tersita. Bukan hanya orang dewasa saja yang bisa kecanduan, namun anak-anak pun malah lebih parah jika kecanduan. Namun dibalik itu, games memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak-anak. Yang perlu dilakukan hanyalah pembatasan waktu bermain saja, biarkan anak-anak bermain games di saat waktu luang. Justru semakin dilarang, anak-anak akan merasa diganggu dan akan sembarangan sehingga mencuri waktu disaat yang tak tepat.
Dulu, sebelum games online merebak seperti sekarang ini, games sudah menjadi primadona dengan hadirnya games di komputer. Mulai dari Zuma Deluxe, Diner Dash, Plant vs Zombie, Pizza Frenzy dan lainnya. Permainan seru ini sangat menghibur saat baru mengenal komputer PC rakitan. Saat itu belum populer laptop, PC rakitan terdiri dari monitor, motherboard, RAM, Storage dan printilan lainnya. Jadi terbayang kalau dulu menyalakan PC itu memakan waktu yang cukup lama karena harus menyalakan monitor dan lainnya. Tapi terbayar, setelah memainkan games yang seru tersebut. Momen paling menyenangkan memainkan games ini adalah pada saat puasa Ramadhan.
Bermain games memberikan ruang bagi orang dewasa maupun anak-anak. Seperti memberikan ruang pribadi dan kebebasan bagi siapapun. Bagi pekerja, game memberikan stress release atau pelarian dari kepenatan yang melanda. Bagi anak-anak, bermain game memberikan ruang kebebasan berekspresi dan mengasah kecerdasan. Dulu waktu SD, bermain game itu di sela-sela waktu luang seperti setelah pulang sekolah dan mengisi liburan sekolah. Bahkan ketika liburan saat Ramadhan, sambil mengisi waktu, saya pun bermain game sambil menunggu waktu berbuka puasa, sehingga puasa pun jadi lancar dan menyenangkan dengan hiburan ini.
Game bukan saja hiburan semata, namun bagi anak-anak banyak sekali manfaat dan diperlukan bagi tumbuh kembang dan kecerdasan. Lalu, apa saja sih manfaat dari game ini buat anak-anak?
Main Game Itu Buruk? Ternyata Ini Manfaat Positifnya untuk Anak
Sebagai pecinta game dari kecil, tentu saja saya merasakan bahwa game itu menyenangkan sekaligus memberikan banyak manfaat. Tapi memang kalau sudah kecanduan, akan membuat lupa waktu, bahkan kadang lupa makan dan beristirahat. Inilah yang memang sebaiknya dihindari. Walau demikian, banyak sekali manfaat game bagi anak-anak, penasaran apa saja?
Meningkatan Kemampuan Kognitif
Game seperti game edukatif dan strategi akan merangsang kemampuan anak untuk berpikir dan memecahkan masalah. Game seperti teka-teki, permainan logika, atau strategi akan melatih anak untuk berpikir dan mengasah otak serta memecahkan berbagai persoalan. Tak hanya itu, daya ingat anak juga meningkat dan mengasah keterampilan berpikir kritis.
Melatih Koordinasi Mata Dan Tangan
Banyak game yang mengajarkan akan untuk bergerak, bermain dan berolahraga, melatih koordinasi antara mata dan tangan. Saat anak harus mengontrol karakter dalam game, tentu saja mereka akan menggerakan tangan, badan dan kaki dengan apa yang dilihat di layar. Selain itu, beberapa game juga mengharuskan menggerakan badan sehingga badan pun terolah.
Mengembangkan Kreativitas dan Imajinasi
Anak-anak punya imajinasi yang luar biasa. Nah, game bisa jadi salah satu cara buat menyalurkan kreativitas. Game ini memungkinkan anak untuk membangun dunia mereka sendiri, menciptakan desain unik, dan menyusun strategi untuk menyelesaikan misi. Bahkan, banyak anak yang akhirnya belajar coding dasar dari game-game semacam ini!
Selain itu, ada juga game berbasis cerita yang mengajak pemain untuk membuat keputusan yang akan mempengaruhi jalannya cerita. Ini mengasah kemampuan berpikir kritis dan mengajarkan bahwa setiap pilihan punya konsekuensi. Seru, kan?
Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah
Game penuh dengan tantangan yang harus dipecahkan. Kadang, pemain harus menyusun strategi, mencari jalan keluar, atau berpikir kreatif untuk menyelesaikan misi.
Misalnya, dalam beberapa game teka-teki, pemain harus menemukan pola atau cara khusus untuk menyelesaikan suatu tantangan. Sementara itu, dalam game bertahan hidup, pemain harus berpikir bagaimana cara mengelola sumber daya dan tetap bertahan dalam berbagai situasi sulit. Semua ini melatih otak anak untuk berpikir cepat, menemukan solusi, dan menghadapi masalah tanpa mudah menyerah.
Mengajarkan Kerjasama dan Sosialisasi
Banyak orang berpikir kalau anak yang sering main game jadi antisosial. Padahal, justru banyak game yang mengajarkan anak tentang kerja sama dan komunikasi!
Game multiplayer atau berbasis tim mengajarkan anak untuk bekerja sama, membagi tugas, dan berkomunikasi dengan baik. Bahkan, dalam beberapa game yang berbasis strategi kelompok, anak-anak bisa belajar pentingnya koordinasi dalam menyelesaikan misi bersama.
Melatih Kesabaran dan Mengelola Emosi
Siapa yang nggak pernah kesel gara-gara kalah main game? Rasanya pengen banting joystick, kan?
Tapi, justru dari sini anak bisa belajar bagaimana mengontrol emosi mereka. Game mengajarkan anak bahwa tidak semua hal bisa didapatkan secara instan. Kadang harus mencoba berkali-kali sebelum akhirnya berhasil. Ini mengajarkan anak untuk bersabar, tetap tenang, dan nggak mudah menyerah saat menghadapi tantangan di dunia nyata.
Melatih Kemampuan Multitasking
Beberapa game membutuhkan perhatian pada banyak hal sekaligus. Misalnya, saat bermain game dengan banyak elemen interaktif, pemain harus mengendalikan karakter, memperhatikan lingkungan sekitar, mengatur strategi, dan merespons tantangan yang datang dalam waktu bersamaan.
Ini melatih anak untuk bisa membagi fokus dan bekerja secara efektif dalam situasi yang kompleks. Kemampuan ini nantinya bisa berguna dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat mengerjakan tugas sekolah sambil mengatur waktu dengan baik.
Rekomendasi Game Online Edukatif Dan Seru
Kalau dulu untuk bermain game membutuhkan perangkat dan peralatan cukup ribet, kini tinggal buka laptop atau handphone langsung bisa main. Nah, kamu bisa bermain game melalui website keren yaitu culinaryschools.org. Yes, culinary school ini memiliki banyak pilihan permainan seru dan edukatif, bukan hanya untuk anak-anak tapi juga semua usia hingga dewasa.
Pilihan game pun beragam mulai dari game permainan yang membutuhkan pemikiran otak seperti kartu, papan, teka-teki logika dan lainnya, berbagai pilihan olahraga seperti baseball, sepak bola, golf dan lainnya, dan pilihan game arcade seperti seperti platformer, match 3, running, dan cross the road.
Permainan Yang Seru Membutuhkan Kecerdasan Otak
Salah satu game yang seru adalah permainan yang membutuhkan kecerdasan otak. Saya menyukai permainan seperti ini karena memang mengasah otak untuk berpikir dan melatih kemampuan otak agar terlatih setiap harinya. Sebut saja permainan Pawzzel Quest dan Power Puff. Pawzzel Quest memberikan beberapa pertanyaan tentang sejarah dan pengetahuan umum yang mengajak untuk berpikir dan berkejaran dengan waktu. Sedangkan Power Puff menguji kecermatan dalam hal penglihatan dan daya ingat sehingga bisa mengikuti semua perintah dalam game tersebut.
Permainan Sport Yang Atraktif
Sedangkan Sport, Culinary school menyediakan banyak pilihan seperti basketball, football, golf dan lainnya. Saya mencoba Extreme Baseball, sebuah permainan sport yang menantang karena bukan hanya mengarahkan bola ke arah yang seharusnya, juga harus menyelamatkan orang yang harus diselamatkan. Nah, selain itu ada Ultimate Baseball, permainan yang mengajarkan bagaimana cara bermain baseball secara benar dan tepat.
Permainan Arcade Yang Menghibur
Pilihan game arcade seperti seperti platformer, match 3, running, dan cross the road. Game match 3 misalnya, adalah jenis permainan dimana pemain harus mencocokkan tiga atau lebih objek yang sama untuk mendapatkan poin atau menyelesaikan tantangan.
Permainan Populer di Culinary School, Game Water Melon
Ini dia game paling populer di Culinary School yaitu Water Melon. Game watermelon adalah permainan kasual dimana pemain harus menjatuhkan dan menggabungkan buah-buahan untuk menciptakan buah yang lebih besar, dengan tujuan menghindari tumpukan yang melebihi batas. Permainan ini menguji keterampilan strategi dan ketepatan dalam menyusun buah agar tidak cepat penuh dan mencapai skor tertinggi.
Game bukan sekadar hiburan, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi anak-anak, seperti meningkatkan keterampilan kognitif, koordinasi, kreativitas, dan kemampuan memecahkan masalah. Selain itu, game juga dapat mengajarkan kerja sama, kesabaran, serta menjadi sarana belajar yang menyenangkan jika dimainkan dengan bijak. Dengan pengawasan yang tepat, game bisa menjadi alat yang mendukung perkembangan anak tanpa mengganggu keseimbangan aktivitas mereka sehari-hari.