Sebetulnya perlu nggak sih seorang freelance atau pekerja lepas itu lapor pajak penghasilan? Pertanyaan seperti itu sering kali hinggap di pemikiran saya dan ribuan bahkan jutaan orang diluar sana. Gimana sih peraturan pajak penghasilan atau pph 21 seorang pekerja lepas atau remote? Atau berapa persen sih perhitungan (kalkulator) dari gaji yang harus dikenakan? Pasti semua orang pada kepo dan penasaran cara menghitung atau step by stepnya merumuskan hitungannya.
Sebagai seorang freelance, pasti akan menerima penghasilan tidak menentu bahkan bisa dikatakan kayak hujan deh, bisa deres bisa juga rintik-rintik seperti mau hilang gitu, apalagi semenjak pandemi pendapatan pun akan semakin sedikit, bahkan ada yang hidup dari dana darurat yang selama ini disiapkan. Terlepas dari semuanya, freelance juga kadang tidak membuku kan pendapatan dan pengeluaran secara rutin sehingga tidak mengetahui secara pasti pendapatan yang ia terima dalam waktu satu bulan atau periode tertentu.
Nah, berhubung saya selain seorang blogger juga memiliki pengetahuan mengenai akuntansi dan sedikit tentang pajak, maka saya akan menjelaskan bagaimana step by stepnya menghitung pajak penghasilan bagi seorang freelance dari berbagai sumber bacaan dan website pajak yang kredible tentunya.
Catat Penghasilan Dari Pendapatan Freelance
Catat di notes kecil
- Makan : 30.000
- Jajan : 15.000
- Transportasi : 20.000
- Pendapatan : 500.000
Langkah selanjutnya adalah merekap catatan harian tersebut dalam sebuah aplikasi atau excel.
Baca juga : Tips Traveling Hemat Budget Bagi Millenial
Rekap Pendapatan dan Pengeluaran dalam Aplikasi atau Excle
Tanggal |
Jenis |
Keterangan |
Pendapatan |
Pengeluaran |
29 Mei 2021 |
Pengeluaran |
Makan |
|
30.000 |
29 Mei 2021 |
Pengeluaran |
Jajan |
|
15.000 |
29 Mei 2021 |
Pengeluaran |
Transportasi |
|
20.000 |
29 Mei 2021 |
Pendapatan |
Artikel Blog |
500.000 |
|
30 Mei 2021 |
Pengeluaran |
Makan |
|
30.000 |
30 Mei 2021 |
Pengeluaran |
Jajan |
|
20.000 |
31 Mei 2021 |
Pengeluaran |
Makan |
|
30.000 |
31 Mei 2021 |
Pengeluaran |
Transportasi |
|
25.000 |
31 Mei 2021 |
Pendapatan |
Artikel Blog |
750.000 |
|
|
|
|
|
|
|
|
Jumlah |
1.250.000 |
170.000 |
|
|
Saldo akhir |
1.080.000 |
|
Rutin Mencatat Sampai Satu Tahun
Bulan |
Pendapatan |
Pengeluaran |
Januari |
4.500.000 |
3.750.000 |
Februari |
2.780.000 |
3.450.000 |
Maret |
4.750.000 |
4.050.000 |
April |
3.500.000 |
3.500.000 |
Mei |
4.575.000 |
3.250.000 |
Juni |
3.875.000 |
3.280.000 |
Juli |
3.500.000 |
3.750.000 |
Agustus |
4.750.000 |
3.500.000 |
September |
4.500.000 |
4.100.000 |
Oktober |
2.500.000 |
3.575.000 |
November |
3.500.000 |
2.900.000 |
Desember |
5.500.000 |
3.750.000 |
Jumlah |
48.230.000 |
42.855.000 |
Saldo Akhir |
5.375.000 |
|
Cara Menghitung Pajak Penghasilan Bagi Freelance
Catatan Pendapatan selama satu tahun
Perhitungan Penghasilan Neto
- Hitung penghasilan neto. Rumus: penghasilan bruto x % norma yang ditentukan.
- Berikut ini tabel progresif :
Penghasilan
Kena Pajak (gaji neto) |
Tarif
Pajak |
Sampai dengan
Rp50 juta |
5% |
Di atas Rp50
juta sampai dengan Rp250 juta |
15% |
Di atas Rp250
juta sampai dengan Rp500 juta |
25% |
Di atas Rp500
juta |
30% |
Pria/wanita
belum menikah |
Pria menikah |
Menikah, NPWP
suami istri digabung |
TK/0
Rp54.000.000 |
K/0
Rp58.500.000 |
K/I/0
Rp112.500.000 |
TK/1
Rp58.500.000 |
K/1
Rp63.000.000 |
K/I/1
Rp117.000.000 |
TK/2
Rp63.000.000 |
K/2
Rp67.500.000 |
K/I/2
Rp121.500.000 |
TK/3
Rp67.500.000 |
K/3
Rp72.000.000 |
K/I/3
Rp126.000.000 |