Digitalisasi telah mengubah cara masyarakat melakukan banyak hal, menciptakan kemudahan dan efisiensi dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam sektor pendidikan, platform digital memungkinkan akses pendidikan jarak jauh, memberikan kesempatan belajar secara fleksibel.
Dalam dunia kerja, platform kolaborasi digital dan alat produktivitas memungkinkan kerja tim yang efisien, terlepas dari lokasi geografis. Digitalisasi juga menciptakan peluang baru dalam berbisnis, memfasilitasi e-commerce, dan memperluas jangkauan pasar.
Selain itu, media sosial dan platform komunikasi digital menghubungkan orang dari berbagai belahan dunia, memperluas jejaring sosial dan memfasilitasi pertukaran informasi.
Dalam bidang kesehatan, aplikasi kesehatan dan rekam medis elektronik mempermudah pasien untuk memantau kesehatan mereka sendiri, bahkan konsultasi dokter secara online. Penggunaan teknologi di sektor keuangan memungkinkan transaksi online, e-wallet, dan layanan perbankan digital, menyederhanakan proses keuangan.
Dengan digitalisasi, masyarakat dapat menikmati kenyamanan, aksesibilitas, dan konektivitas yang lebih besar, menciptakan revolusi positif dalam cara kita bekerja, berkomunikasi, dan menjalani kehidupan sehari-hari.
Perjalanan Digitalisasi BRI Dari 1895 Sampai Saat Ini
Sumber gambar : detik.finance |
Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah mengalami transformasi digital yang signifikan sejak didirikan pada tahun 1895. Perjalanan digitalisasi BRI dimulai dengan peluncuran berbagai layanan perbankan elektronik, seperti ATM pada tahun 1989, yang meningkatkan aksesibilitas nasabah terhadap layanan perbankan.
Pada tahun 2010, BRI meluncurkan BRImo (BRI Mobile), sebuah aplikasi perbankan seluler pertamanya. Ini memberikan pelanggan akses yang lebih mudah dan lebih cepat ke layanan perbankan, menandai langkah awal menuju transformasi digital yang lebih besar.
Selama tahun 2010-an, BRI terus mengembangkan layanan digitalnya. Peluncuran internet banking, pembayaran online, dan peningkatan keamanan perbankan digital menjadi fokus utama. Pada tahun 2018, BRI juga meluncurkan BRImo Merchant, memungkinkan bisnis menerima pembayaran digital, mendukung pertumbuhan e-commerce dan pelaku usaha mikro.
Selain itu, BRI terus meningkatkan infrastruktur dan keamanan digitalnya, memperkenalkan teknologi-teknologi seperti blockchain untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan transaksi.
Pada tahun 2020, di tengah pandemi COVID-19, BRI mempercepat digitalisasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin bergeser ke layanan online. Langkah-langkah ini mencakup peluncuran berbagai produk digital dan pengembangan aplikasi berbasis kecerdasan buatan.
Pada 2023, BRI menjadi salah satu pelaku utama dalam revolusi keuangan digital di Indonesia. BRImo telah menjadi platform yang komprehensif, menyediakan layanan perbankan, pembayaran, dan keuangan secara menyeluruh. Bank ini terus berinovasi untuk memastikan bahwa layanan-layanan digitalnya tetap relevan dan mendukung kebutuhan masyarakat Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi dan teknologi yang terus berkembang. Transformasi digital BRI bukan hanya tentang efisiensi, tetapi juga tentang pemberdayaan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang mungkin sulit diakses secara fisik.
Digitalisasi BRI Menyentuh Masyarakat Terutama Perintis Bisnis Di Pelosok Negeri
Layanan digital BRImo (BRI Mobile) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah menjadi solusi inovatif yang signifikan untuk membantu pengusaha baru di seluruh pelosok Indonesia, terutama yang merintis bisnis. BRImo menyediakan akses perbankan yang mudah dan cepat melalui platform seluler, memungkinkan mereka untuk mengelola keuangan mereka tanpa harus mengunjungi kantor bank fisik.