Strategi Mengatasi Social Engineering dalam Penipuan Nasabah Bank

6/07/2024 11:12:00 PM

 

Dari pengalaman Anto sebagai seorang pekerja lepas dan sering melalukan transaksi perbankan, maka kita patut berhati-hati dalam melakukan transaksi dan dari modus penipuan yang marak terjadi belakangan ini. Social Engineering, misalnya membuat banyak korban melakukan beberapa transaksi dari pelaku yang mengaku dari pihak bank.

Sebagai seorang pekerja lepas yang sering berurusan dengan transaksi perbankan online, Anto selalu berhati-hati dengan keamanan akunnya. Namun, suatu hari saya hampir menjadi korban penipuan social engineering yang sangat meyakinkan.

Anto menerima panggilan telepon dari seseorang yang mengaku sebagai perwakilan dari bank. Suaranya profesional dan meyakinkan, dan dia memberi tahu Anto bahwa ada transaksi mencurigakan di akunnya. Anto langsung merasa khawatir, dan dia menawarkan untuk membantu Anto membatalkan transaksi tersebut.

Dia meminta Anto untuk memverifikasi identitasnya dengan memberikan informasi pribadi seperti nomor rekening, tanggal lahir, dan alamat. Saat itu, Anto mulai merasa curiga karena ia tahu bank biasanya tidak meminta informasi pribadi melalui telepon. Namun, rasa paniknya membuat Anto tetap mengikuti instruksinya.

Panggilan itu berlangsung sekitar 10 menit, dan dia bahkan meminta Anto untuk menyebutkan kode OTP yang dikirim ke ponsel Anto. Ketika Anto menerima pesan OTP, ia menyadari bahwa ini adalah peringatan terakhir. Bank BRI selalu menekankan untuk tidak pernah membagikan kode OTP kepada siapapun.

Anbto segera mengakhiri panggilan dan menghubungi bank melalui nomor resmi yang tercantum di situs web mereka. Setelah berbicara dengan layanan pelanggan, Ia diberitahu bahwa panggilan tersebut adalah upaya penipuan. Beruntung, Anto tidak sempat memberikan kode OTP, sehingga akunnya tetap aman.

Pengalaman ini membuat Anto sadar akan pentingnya kewaspadaan dan verifikasi identitas dalam setiap komunikasi yang berkaitan dengan informasi perbankan. Anto juga lebih rajin mengikuti informasi dari bank tentang modus penipuan terbaru dan memperbarui keamanan akunnya dengan otentikasi dua faktor. Kejadian ini mengajarkan Anto untuk selalu skeptis dan tidak mudah terpengaruh oleh rasa panik ketika berurusan dengan informasi sensitif.

Nah, untuk menghindari upaya penipuan tersebut bagaimana sih strategi mengatasi Social Engineering dalam penipuan Nasabah Bank?

Cara Mengatasi Social Engineering dalam Penipuan Nasabah Bank BRI


Mengatasi social engineering dalam penipuan nasabah bank memerlukan tindakan proaktif dan kesadaran tinggi dari pihak nasabah. Berikut adalah beberapa cara yang dapat diambil oleh nasabah untuk melindungi diri mereka:

Edukasi Diri

Nasabah harus mengedukasi diri tentang berbagai modus penipuan social engineering seperti phishing, pretexting, baiting, dan tailgating. Dengan memahami modus-modus ini, nasabah akan lebih waspada terhadap tanda-tanda penipuan.

Verifikasi Identitas

Jika menerima panggilan, pesan teks, atau email yang mencurigakan, nasabah harus selalu memverifikasi identitas pengirimnya. Hubungi bank melalui nomor resmi yang tercantum di situs web atau dokumen resmi bank, bukan melalui nomor yang diberikan dalam pesan yang mencurigakan.

Jaga Kerahasiaan Informasi Pribadi

Nasabah tidak boleh memberikan informasi pribadi seperti nomor rekening, PIN, kata sandi, atau kode OTP kepada siapapun, termasuk kepada orang yang mengaku sebagai pegawai bank. Bank biasanya tidak meminta informasi sensitif melalui telepon atau email.

Gunakan Otentikasi Dua Faktor (2FA)

Mengaktifkan otentikasi dua faktor untuk akun perbankan online menambahkan lapisan keamanan ekstra. Selain memasukkan kata sandi, nasabah juga perlu memasukkan kode verifikasi yang dikirimkan ke perangkat mereka, membuatnya lebih sulit bagi penipu untuk mengakses akun.

Perbarui dan Amankan Perangkat

Nasabah harus memastikan perangkat mereka selalu diperbarui dengan versi perangkat lunak terbaru dan memiliki perlindungan antivirus yang aktif. Ini membantu melindungi dari malware yang bisa mencuri informasi pribadi.

Waspada terhadap Link dan Lampiran

Jangan mengklik tautan atau membuka lampiran dari email atau pesan yang tidak dikenal atau mencurigakan. Tautan tersebut bisa mengarahkan ke situs web phishing yang dirancang untuk mencuri informasi login.

Monitor Aktivitas Rekening

Nasabah harus secara rutin memeriksa aktivitas di rekening mereka dan segera melaporkan setiap transaksi yang mencurigakan atau tidak dikenal kepada bank.

Hindari Penggunaan Jaringan Wi-Fi Publik untuk Transaksi

Jaringan Wi-Fi publik seringkali tidak aman. Sebaiknya hindari melakukan transaksi perbankan atau mengakses informasi sensitif saat terhubung ke jaringan publik.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, nasabah dapat secara signifikan mengurangi risiko menjadi korban penipuan social engineering dan melindungi dana serta informasi pribadi mereka. Kesadaran dan kewaspadaan adalah kunci utama dalam menghadapi ancaman ini.

Selalu mengingatkan untuk selalu mengatakan #BilangAjaNggak kepada beragam modus penipuan demi  #MemberikanMaknaIndonesia sehingga lebih banyak masyarakat yang paham dengan wawasan tentang mengatasi modus penipuan social engineerig ini.

You Might Also Like

0 Comments