Bank Syariah Indonesia (BSI) Dukung Indonesia Sebagai Pusat Fashion Muslim Bagian Dari Ekosistem Halal

6/24/2024 12:43:00 PM

Indonesia, dengan populasi muslim terbesar di dunia, menempatkan diri sebagai pusat fashion muslim global. Keunggulan ini tidak hanya didorong oleh jumlah penduduk muslim yang besar, tetapi juga oleh kreativitas dan inovasi dalam industri fashion muslim yang terus berkembang. Deklarasi Indonesia sebagai pusat fashion muslim dunia dikukuhkan pada tahun 2024, menegaskan komitmen ini dalam mempromosikan produk-produk halal dan fashion muslim ke tingkat internasional.

Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) adalah salah satu platform utama yang memperlihatkan kekuatan Indonesia dalam industri ini. Melalui acara ini, desainer lokal memiliki kesempatan untuk menampilkan karya mereka di hadapan penonton global, menjalin koneksi dengan investor, dan mengeksplorasi pasar internasional. Kolaborasi dengan lembaga keuangan syariah, seperti PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), juga memberikan dukungan finansial dan pembiayaan yang diperlukan untuk pertumbuhan industri ini.

Dalam JMFW, BSI bekerja sama dengan 100 usaha fashion muslim, membantu mereka dalam memperluas bisnis dan meningkatkan kelas bisnis melalui program business matching dengan investor. BSI juga menyediakan solusi pengembangan seperti halal supply chain dan pembiayaan industri halal, serta memfasilitasi keikutsertaan dalam pameran internasional.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama dengan Bank Indonesia dan Kementerian Koperasi dan UKM aktif dalam mempromosikan Fashion Indonesia ke pasar global. Fashion modest, yang menekankan pada gaya berpakaian tertutup tanpa menampilkan lekuk tubuh, menjadi salah satu tren yang berkembang pesat. Promosi ini mencakup partisipasi aktif dalam berbagai pekan fashion ternama seperti New York Fashion Week, Paris Fashion Week, dan London Fashion Week.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pusat, Juan Permata Adoe, menekankan bahwa fashion muslim Indonesia memiliki potensi besar untuk ekspor. Dengan nilai ekspor yang mencapai USD 3 miliar secara global, fashion muslim menjadi sektor yang menjanjikan bagi pelaku usaha dalam negeri. Kadin juga memfasilitasi pertumbuhan industri ini dengan mengadakan acara seperti Jakarta Muslim Fashion Week dan mendorong praktik ekspor yang ramah lingkungan melalui net-zero emissions.

Karya Fashion Muslim Desainer Indonesia Kelas Dunia


Indonesia telah menghasilkan banyak karya fashion muslim yang mendapat pengakuan internasional berkat kreativitas para desainer lokal yang mampu memadukan nilai-nilai tradisional dengan sentuhan modern. Berikut adalah beberapa karya fashion muslim Indonesia yang mendunia:

Hannie Hananto

Hannie Hananto dikenal dengan desain-desainnya yang modern dan edgy, sering menggabungkan elemen-elemen pop culture dengan gaya modest. Karyanya telah dipamerkan di berbagai pekan mode internasional, seperti London Fashion Week, di mana ia mendapat pujian atas kreativitas dan keberanian dalam mengeksplorasi tema-tema unik.

Dian Pelangi

Dian Pelangi adalah salah satu nama besar dalam fashion muslim Indonesia. Desainnya terkenal dengan penggunaan warna-warna cerah dan motif tie-dye yang khas. Dian telah membawa karya-karyanya ke Paris Fashion Week, New York Fashion Week, dan London Fashion Week. Karya-karyanya sering mencerminkan warisan budaya Indonesia yang kaya, seperti batik dan tenun, yang dikombinasikan dengan gaya modern.

Itang Yunasz

Desainer senior Itang Yunasz telah lama berkecimpung dalam industri fashion dan dikenal dengan desain busana muslim yang elegan dan sophisticated. Karyanya sering ditampilkan dalam berbagai ajang mode internasional, dan ia terus berinovasi dengan menggabungkan unsur-unsur tradisional Indonesia seperti songket dan batik dalam busana muslim yang mewah dan berkelas.

Ria Miranda

Ria Miranda dikenal dengan desainnya yang feminin dan lembut, sering menggunakan palet warna pastel dan motif floral. Karya-karyanya telah menarik perhatian internasional dan ditampilkan dalam acara-acara mode di luar negeri. Ria berhasil menciptakan gaya modest yang elegan dan dapat diterima oleh berbagai kalangan, baik di dalam maupun di luar negeri.

Jenahara Nasution

Jenahara Nasution adalah desainer muda yang membawa angin segar dalam industri fashion muslim dengan gaya minimalis dan kontemporer. Desainnya yang simple namun elegan telah dipamerkan di New York Fashion Week, menunjukkan bahwa busana muslim bisa tampil modern dan stylish tanpa kehilangan esensi kesopanan.

Zaskia Sungkar

Zaskia Sungkar, yang juga merupakan seorang selebriti, telah mengembangkan lini fashion muslim yang mendapat pengakuan internasional. Karyanya yang menggabungkan unsur-unsur tradisional dengan desain modern telah ditampilkan di berbagai pekan mode internasional, termasuk di Turki dan Eropa.

Ayana Moon

Sebagai selebriti dan influencer muslim asal Korea yang tinggal di Indonesia, Ayana Moon telah bekerja sama dengan berbagai desainer Indonesia untuk mempromosikan busana muslim. Kolaborasinya dengan desainer lokal telah membantu memperkenalkan fashion muslim Indonesia ke pasar internasional.

Barli Asmara

Barli Asmara terkenal dengan desainnya yang mewah dan detail. Karya-karyanya telah dipamerkan di berbagai ajang mode internasional, termasuk Couture Fashion Week di New York. Desain Barli sering menggabungkan elemen-elemen tradisional seperti bordir dan payet dalam busana muslim yang anggun dan mewah.

Peran Bank Syariah Indonesia Dalam Industri Fashion Muslim Di Indonesia Sebagai Bagian Dalam Eksosistem Halal


PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memiliki peran penting dalam pemberdayaan UMKM dan industri fashion di Indonesia, terutama melalui pendekatan yang berbasis syariah. Peran ini mencakup berbagai aspek, mulai dari penyediaan pembiayaan, pengembangan kapasitas, hingga fasilitasi pemasaran dan jaringan internasional.

Pembiayaan dan Solusi Keuangan

BSI menyediakan berbagai produk pembiayaan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan UMKM, termasuk dalam sektor fashion. Produk-produk ini mencakup pembiayaan modal kerja, pembiayaan investasi, dan pembiayaan mikro yang semuanya berbasis prinsip syariah. Dengan tidak menggunakan riba dan menganut prinsip bagi hasil, BSI membantu UMKM berkembang tanpa beban bunga yang memberatkan.

Pengembangan Kapasitas dan Pendampingan

Selain pembiayaan, BSI juga aktif dalam pengembangan kapasitas pelaku UMKM melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan. Program-program ini mencakup pelatihan manajemen bisnis, literasi keuangan, dan peningkatan keterampilan teknis. Melalui program ini, BSI memastikan bahwa pelaku UMKM tidak hanya mendapatkan modal, tetapi juga kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan

Fasilitasi Pemasaran dan Jaringan

BSI berperan dalam memperluas akses pasar bagi UMKM dan industri fashion melalui berbagai inisiatif. Salah satu inisiatif utama adalah partisipasi dalam pameran dan pekan fashion internasional seperti Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW), di mana BSI mendukung desainer dan pengusaha fashion muslim untuk menampilkan karya mereka di tingkat global. Selain itu, BSI juga mengadakan business matching events yang mempertemukan pelaku UMKM dengan investor dan mitra potensial.

Kolaborasi dengan Lembaga dan Pemerintah

BSI bekerja sama dengan berbagai lembaga pemerintah dan non-pemerintah untuk mempromosikan industri fashion muslim dan UMKM. Kerjasama ini meliputi program-program yang didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM, serta Bank Indonesia, yang bertujuan untuk memajukan sektor industri halal dan fashion muslim di Indonesia. Melalui kolaborasi ini, BSI turut berperan dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan bisnis berbasis syariah.

Inovasi Produk dan Teknologi

Dalam era digital, BSI juga berinovasi dengan mengembangkan platform digital untuk memudahkan akses layanan keuangan bagi UMKM. Platform ini memungkinkan pelaku UMKM untuk mengajukan pembiayaan, mengelola transaksi, dan memasarkan produk mereka secara online. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga membuka peluang bagi UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Peran BSI dalam pemberdayaan UMKM dan industri fashion tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan memberikan akses keuangan yang inklusif dan berbasis syariah, BSI membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dan memberdayakan komunitas lokal. Program-program CSR (Corporate Social Responsibility) BSI juga berfokus pada pemberdayaan ekonomi dan sosial, termasuk dalam sektor pendidikan dan kesehatan.

BSI berperan signifikan dalam pemberdayaan UMKM dan industri fashion di Indonesia melalui penyediaan pembiayaan berbasis syariah, pengembangan kapasitas, fasilitasi pemasaran, serta inovasi teknologi. Dengan dukungan yang komprehensif ini, BSI tidak hanya membantu UMKM tumbuh dan berkembang, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat fashion muslim dunia. Dukungan BSI terhadap ekosistem ekonomi syariah mencerminkan komitmen untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan.

You Might Also Like

0 Comments