Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Indonesia semakin banyak pasca pandemi saat ini. Bisa dibilang UMKM mengerakan roda perekonomian Indonesia yang kian membaik. Namun, apakah UMKM yang harus dilakukan pada saat seperti ini? Persaingan antara UMKM pun tak main-main, produk apapun dan jasa apapun sudah banyak beredar bak cendawan di musim penghujan, lalu apa sih yang harus dilakukan agara usaha atau bisnis yang dilakukan bertahan bahkan berkembang serta berekspansi membuka cabang di kota lain bahkan terkenal sampai mancanegara. Nah, JNE melalui kegiatan Goll...Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Jember memberikan edukasi kepada pelaku-pelaku UMKM di Jember dalam memperkuat branding bagi usaha mereka. Acara tersebut turut dihadiri oleh dua narasumber palaku UMKM Jember serta menyampaikan harapan agar workshop tersebut mendukung pelaku UMKM untuk bangkit dari kondisi perekonomian yang dipengaruhi pandemi.
Sebetulnya, membuat bisnis itu gampang-gampang susah serta memiliki tantangan tersendiri. Saya pun memiliki bisnis travel yang saya bangun sebelum pandemi, namun saat pandemi meredup, dan kini tengah membangun kembali. Saat memutuskan membuat usaha ini, saya hanya memikirkan bahwa saya sangat suka traveling dan punya pengalama sebagai tour leader ke beberapa negara seperti Korea Selatan dan Jepang, dengan bekal tersebut maka saya memutuskan membuka usaha ini. Jika kamu memiliki hobi yang sangat kamu suka dan mendalaminya, maka kenapa tidak membuat usaha dari hobi tersebut? Karena modal dasar dalam bisnis mengenai produk yang ditawarkan sudah dimengerti, sehingga bisa fokus dengan marketing dan building the team. Nah, kalau kamu mau belajar bagaimana membuka bisnis atau usaha bisa baca : Tips Membuat Bisnis Start Up Untuk Pemula .
Pentinganya Inovasi dan Adaptasi UMKM Pasca Pandemi
Pada saat ke Jember, saya pernah mengunjungi PT Perkebunan Nusantara XII. Kebetulan salah satu kebun yang dikunjungi adalah Kokoa Edel (Fine Cocoa). Saya berkeliling kebun naik kendaraan mirip kereta besar tanpa pintu, menyusuri perkebunan yang sangat luas. Oh iya Kakao Edel ini banyak diminati produsen cokelat kelas dunia terutama di negara-negara Eropa, seperti Swiss, Prancis dan Inggris. Untuk Asia, Kakao ini diminati Jepang. Jadi sangat wajar jika Kokoa ini menjadi primadona di Jember. Selain, Kokoa Jember memiliki banyak komoditas seperti kopi robusta, buah naga, buah mengkudu, produk manggis dan masih banyak lainnya.
Selain komoditas, Jember memiliki industri kreatif seperti pelopornya Jember Fashion Carnival yang sudah mendunia. Selain itu, Jember memiliki banyak potensi seperti Batik Tulis, Egrang Tanoker, Sangkar Burung, Anyaman Tikar Bahan Baku Mendong, Kerajinan Bambu, Gerabah, Bordir Sulam. Kerajinan Bahan Baku Kulit Kambing, Kerajinan Bahan Baku Tulang Sapi, Kerajinan Bahan Baku Limbah Kaca, Kerajinan Bahan Baku Kayu Gaharu, Kerajinan Bahan Baku Kayu dan Biji Aren, dan masih banyak lainnya. Jember memiliki begitu banyak UMKM yang sangat berkembang dan kreatif dengan lingkungan yang sudah tercipta.
Selain lingkungan pertumbuhan bisnis yang sangat bagus di Jember, inovasi pun menjadi akar yang sangat penting. Jember Fashion Carnival membuka mata bahwa potensi Jember bisa mendunia dengan inovasi dan kreativitas. Untuk bersaing dalam dunia bisnis pun kedua hal tersebut sangat penting, apalagi ditengah persaingan yang semakin ketat di tengah pemulihan ekonomi saat ini.
Sebetulnya inovasi bisnis adalah proses penerapan ide-ide baru, kreativitas, dan gagasan segar terkait peningkatan produk atau layanan dari suatu brand. Tujuan inovasi dalam berbisnis tentu untuk memenuhi kebutuhan konsumen, mendapatkan keuntungan, dan tetap eksis dalam persaingan pasar. Sehingga untuk bertahan dan menguasai pasar, maka bisnis memerlukan inovasi baik dari pemasaran, produk, model bisnis, pengiriman dan lainnya sehingga produk atau bisnis kita memiliki pembeda dan dicari oleh banyak orang.
Lalu, apa saja sih yang harus dilakukan agar menemukan inovasi dan beradaptasi pasca pandemi ini? Nah, JNE Jember mengadakan Goll...Aborasi Bisnis Online 2022 . Penasaran apa sih Goll...Aborasi Bisnis Online ini?
Goll...Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Jember
Dalam kegiatan Goll...Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Jember, JNE menghadirkan dua pelaku UMKM pada gelaran ini yaitu Nesi Septiani, Owner Khadijah Collection dan Fathurrohman, Owner Musae Chips bersama dengan Agung Fathur R., Head Sales and Marketing JNE Jember.
Nesi Septiani menceritakan bahwa dulu itu berawal jadi reseller, dari situ ia dapat keuntungan dan tertarik untuk melakukan bisnis, kunci dari membuka bisnis adalah harus konsisten. Nesi percaya bahwa di setiap bisnis perlu diferensiasi yang membedakan produk kita dan produk lainnya. “Disini saya menjual baju daster dan dress. Saya bertahan dengan kualitas harga, kalau kita jual yang berkualitas seperti jahitannya rapi pasti customer akan balik lagi. Kualitas menjadi hal yang utama untuk teman-teman yang ingin membuka bisnis.” ujarnya.
hadir pula Fathurrohman selaku Owner Musae Chips yang bercerita soal perjalanan bisnisnya. “Kita mulai dari 2018, cuman baru jualan di 2019. Dari develop sebuah brand sampai launching brand, kita melakukan research terkait kompetitor, kategori segmen mana yang mau kita ambil. Saya lebih memilih dengan demografi anak millenial karena mudah viral, mereka kaum yang sangat menggunakan media sosial.” Ujar Fathurrohman.
Ia juga memberikan tips and trick untuk para UMKM yang baru ingin membuka bisnisnya. “Hal yang perlu dimiliki UMKM untuk bisa bersaing dalam sebuah bisnis yaitu market-nya, inginbidik market mana. Lalu, di sisi kuliner enak adalah kewajiban bukan diferensiasi. “
Mendukung UMKM Jember untuk terus berkembang, JNE Jember memberikan berbagai jasa dan solusi bagi para UMKM setempat. JNE juga melaksanakan kegiatan sosial dan CSR seperti menyalurkan bantuan bencana alam pada erupsi semeru dan membangun yayasan yatim. Program dengan para UMKM yaitu memberdayakan UMKM Jember sebagai partner untuk konsultasi bisnis UMKM, selain layanan bisnis terpadu. Selain itu, program UMKM lainnya adalah kolaborasi dengan bank BNI.