Apakah sudah bahagia hari ini? Kondisi saat ini, memang membuat sebagian orang tidak bisa merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya, terlebih masalah pandemi dan ekonomi. Namun, ternyata masih banyak orang dan perusahaan yang peduli dan membuat orang lain bahagia, seperti JNE, Maman Suherman, Mice Kartunis, Andy F. Noya, Ivan Gunawan dan Melanie Subono. Merekalah yang mengerti bahwa arti kebahagiaan adalah berbagi terhadap sesama seperti dalam Deklarasi Hari Bahagia Bersama JNE yang dipandu oleh Fatia izzati. Rasanya sangat bahagia banget bisa merasakan kebahagiaan bersama dalam pelucuran buku Hari Bahagia.
Apa arti bahagia? Kalau ditanya seperti itu, saya teringat dengan keluarga. Semenjak kehilangan Mamah dan Kakak, hubungan dengan keluarga memang terasa ada yang kurang. Namun, saya berusaha untuk memberikan sesuatu meskipun sekecil apapun itu seperti membelikan air purifier buat Ayah dan masker buat adik. Meskipun tidak besar namun perhatian ini membuah hubungan semakin dekat dan hal inilah yang membuat saya bahagia. Selain keluarga, kadang saya juga memberikan makanan kucing liar yang hidup dijalan. Tidak muluk-muluk sampai street feeding, namun saya sesekali dalam beberapa hari melewati gang dekat kosan dan memberikan makanan kepada kucing-kucing tersebut. Rasanya hal inilah yang membuat saya bahagia. Bahagia itu memang sangat sederhana, sesederhana berbagi terhadap siapapun. Lalu, apa arti kebahagiaan menurut kamu?
Berbagi di Deklarasi Hari Bahagia Bersama
Kang Maman, seorang penulis pernah berkunjung ke sebuah pulau yang sangat jauh dari pusat kota. Dalam perjalanannya, Kang Maman membawa ratusan buku untuk dibagikan kepada anak-anak di pulau tersebut. Namun, kapal yang ditungangginya karam dan buku-bukunya pun basah. Buku-bukunya terselamatkan namun, tetap basah sehingga tidak layak. Anak-anak pulau tersebut ternyata mengeringkan buku-buku tersebut dengan strika.
"Bukunya sudah tidak layak. Nanti saya kirimkan lagi buku itu." Kata Kang Maman.
"Buku ini sangat berharga buat kami karena memang dibutuhkan waktu cukup lama untuk menjangkau kota jika kami beli."
Mendengar hal itu, Kang Maman tersentuh. Dan, dengan dukungan JNE, buku itu pun dikirimkan kembali. Tanpa sepeser biaya pengiriman pun buku itu akhirnya dikirim beberapa kali. Kang Maman sempat tidak enak hati dengan JNE karena sudah melebihi batas yang ditetapkan tiap bulannya, namun Pak Fredy dari JNE pun mengatakan, "Kang Maman, kirimkan saja. Kita berbisnis bukan hanya kepada manusia namun kepada Tuhan".
Deklarasi Hari Bahagia Bersama JNE ini memang sangat berarti bagi banyak orang, terutama penulis, Kang Maman dan Mas Mice, kartunis yang mengambarkan buku dengan sangat bagus. Dibalik bisnis JNE, terdapat nilai-nilai yang patut dibagi kepada masyarakat luas, bukan hanya bisnis semata namun sisi lain dari bisnis pun sangat diperhatikan oleh JNE.
Filosofi JNE tentang berbagi kebahagiaan ini dituangkan dalam "Conneting Happiness" yang kemudian menjadi dasar penulisan buku karya Kang Maman dan Mice ini.
Kang Maman juga terinspirasi makna berbagi dari pendiri JNE. Beliau mendirikan perusahaan yang didasari atas etos baik dan memberdayakan banyak disabilitas. Saya teringat pada saat saya kos di Tanah Abang. Pada saat ingin mengirimkan barang, saya menuju ke JNE. Saya terkejut ketika saya mendapati yang menerima paket JNE ini orang disabilitas namun dengan penuh semangat memproses pengiriman paket saya. Tak lama kemudian, saya menerima resi dan kemudian membayarnya. Saya masih memikirkan, betapa semangatnya orang disabilitas tersebut, sedangkan saya kadang mengeluh dengan keadaan yang saya alami. Ternyata dibalik kekurangan seseorang disabilitas, mereka sangat bersemangat dalam hidup dan bermanfaat bukan hanya untuk dirinya sendiri melainkan orang lain.
Bahagia Bermanfaat Bagi Sekitar
Bahagia itu bisa memberikan manfaat bagi sekitar terutama bagi orang dekat seperti keluarga, tetangga dan masyakarat sekitar. Begitulah nilai yang ditanamankan pendiri JNE dan saat ini diteruskan oleh pak Fredy. Selain itu, berbagi itu bukan dinilai dari seberapa banyak nilainya melainkan keikhlasan dan kebermanfaatnya. Hal ini dibuktikan oleh Melanie Subono yang sudah bergerak bersama komunitasnya sekitar 14 tahun. Pun demikian dengan Iva Gunawan dengan Yayasan Mega Bintangnya yang membagikan sembako kepada masyarakat yang terdampak selama pandemi ini. Sedangkan Andy F. Noya yang menyoroti kaum muda yang sudah saatnya mencontoh orang atau tokoh yang berbagi bukan hanya melalui materi melainkan bisa dalam bentuk lainnya seperti ilmu dan keahlian lain.
Kebaikan yang kita bagi seberapa pun itu pasti akan sangat bermanfaat bagi sekitarnya, dan melalui kebaikan ini bisa membuat orang tersenyum bahagia. Kebaikan-kebaikan inilah menjadi value atau nilai yang terus disebarkan oleh JNE melalui peluncuran buku Hari Bahagia Bersama. Dan, kadang sebuah paket kecil seperti masker yang ditujukan oleh orang tersayang pun akan membuatnya bahagia.
Kamu bisa melakukan pembelian buku “Bahagia Bersama” secara offline di toko buku Gramedia dan juga secara online melalui website gramedia.com serta toko resmi JNE di Tokopedia dan Shopee.