Mengintip Ritual Panjang Jimat Keraton Kanoman Cirebon Saat Maulid

11/26/2018 06:16:00 PM

salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger - Ritual Panjang Jimat Keraton Kanoman Cirebon

Entah kenapa Cirebon selalu memanggil saya kembali. Mungkin saja masih banyak cerita-cerita yang masih terpendam, dan mengundang saya untuk terus mencarinya disini, di tanah pesisir gerbang utama Jawa Barat di Utara. 

"Man, kita ke Cirebon yuk."

Tanpa angin tanpa badai, Sari mengajak saya ke Cirebon. Saya kemudian mengecek jadwal untuk beberapa hari ke depan. Masih kosong, sekosong hati ini, hehehe. Tapi pada saat itu saya berada di Kuningan dalam rangka International Angklung Festival Kuningan 2018. Sebetulnya setelah itu saya harus ke Bandung karena ada sebuah event juga. Saya masih bimbang karena mata saya agak bermasalah dan harus di bantu dengan kacamata. Namun, setelah beberapa hari melihat pemandangan alam yang lumayan hijau membuat mata saya kembali normal seperti sebelumnya. 

"Oke, Chali."

Beberapa hari setelah dipikirkan dengan matang akhirnya saya mengiyakan ajakan Sari. Jadilah kami berdua merencanakan dan memesan tiket kereta api. Salah satu alasan mengapa kami menggunakan kereta adalah karena tidak macet dan cukup mudah memesan melalui online. 

salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger - Ritual Panjang Jimat Keraton Kanoman Cirebon

Ternyata bukan hanya kami berdua yang berangkat, rombongan kami berubah menjadi 6 orang. Rencana naik kereta dari stasiun pasar senen pun terpaksa diurungkan dan berganti menjadi mobil. Namun, pulangnya saya dan Sari tetap menggunakan kereta api. Bener saja, perjalanan kereta yang hanya 3 jam lebih sedikit tidak bisa diimbangi oleh mobil yang menempuh perjalanan hampir 6 jam. Kami sarapan, main ke Keraton dan kemudian kami terlelap kelelehan sebelum akhirnya kami makan malam dan mempersiapkan untuk ritual Panjang Jimat di Keraton Kasepuhan.

Esok paginya, kami memutuskan mengunjungi Gua Sunyaragi terlebih dahulu. Memang tak lengkap rasanya jika ke Cirebon tidak mengunjungi Gua yang sangat spesial. Tujuan kami tak lain tak bukan hanya untuk mengabadikan momen dengan kamera kami masing-masing.

salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger - Ritual Panjang Jimat Keraton Kanoman Cirebon

Tujuan selanjutnya setelah Sunyaraagi adalah Keraton Kanoman. Karena Kanoman dan Kasepuhan saling berdekatan, maka kami mampir terlebih dahulu untuk berfoto-foto. Namun, ternyata acara Panjang Jimat pun dilaksanakan di Kanoman.

Suasana ramai pedagang sepanjang jalan menuju keraton membuat jalan kami tidak secepat yang diperkirakan. Apalagi cuaca di Cirebon sangat panas pada saat itu meski kadang hujan pun terjadi pada saat sore harinya. Saya sempat melihat-lihat beberapa barang yang dijual sangatlah murah dibandingkan dengan harga toko atau mall, namun memang kualitasnya belum terjamin.

salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger - Ritual Panjang Jimat Keraton Kanoman Cirebon

salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger - Ritual Panjang Jimat Keraton Kanoman Cirebon

Aroma khas kemenyan membuat hidung saya sensitif, biasanya saya mencium bau parfum atau softener pada saat mencuci dan berpakaian. Panjang Jimat adalah ritual yang dilakukan oleh Keraton untuk menyucikan dan membersihkan diri dari kotoran atau keburukan dan dosa menjelang Maulud Nabi Muhammad SAW. Ritual ini telah terjadi turun temurun dari Keraton Kasepuhan sebagai keraton tertua di Cirebon. Ritual bersih-bersih ini biasanya dilakukan bukan hanya manusianya saja melainkan seluruh lingkungan keraton seperti bangunan dan pusaka peninggalan yang masih tersimpan di Keraton. 

Biasanya pada saat inilah Sultan dan Pangeran serta keluarga keraton akan berkumpul dan memberikan kesempatan pada masyarakat untuk bersilaturahmi. Biasanya Sultan akan bersalaman langsung dengan masyarakat tanpa adanya jarak diantara mereka. Selain itu, biasanya masyarakat akan membersihkan diri di sumber mata air atau sumur di keraton Kanoman. Konon katanya, barang siapa yang ikut mandi di sumur tersebut akan mendapatkan jodoh atau mendapatkan banyak berkah dan rejeki. Kepercayaan ini memang masih dipegang masyarakat sampai saat ini. Dan, puncaknya pada saat Mauludan ini.

Selain sumur suci, ternyata terdapat batu yang dipercaya akan mendatangkan keberuntungan jika dapat menghitungnya melalui hitungan jengkal tangan. Masyarakat yang menghitungnya melalui jengkal satu persatu mengelilingi batu yang berbentuk persegi sampai akhirnya mengelilinginya. Namun, jarang sekali yang dapat menghitungnya pas dengan jengkal tangannya.

salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger - Ritual Panjang Jimat Keraton Kanoman Cirebon

salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger - Ritual Panjang Jimat Keraton Kanoman Cirebon

Suasana sore itu makin ramai karena sebentar lagi arak-arakan Pusaka dan Hidangan pada saat malam nanti atau Pelal Ageng akan diarak menuju ke Keraton Kanoman. Ibu-ibu dengan pakaian kuning dan membawa baki ditutupi kain kuning dan hijau tampak sudah siap menunggu rombongan utama termasuk keluarga besar keraton Kanoman yang dipimpin oleh Pangeran.

Sementara menunggu rombongan, saya dan teman-teman berdiri di tengah tepat berlawanan dengan pintu gerbang masuk. Dari pintu gerbang inilah nantinya rombongan akan memasuki wilayah keraton. Sementara itu, iring-iringan yang lain sudah menunggu. Antusiasme warga masyarakat untuk menyaksikan ritual ini memang sangat besar, terbukti dengan penuhnya halaman keraton bahkan sampai ke halaman luar.


salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger - Ritual Panjang Jimat Keraton Kanoman Cirebon

salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger - Ritual Panjang Jimat Keraton Kanoman Cirebon

Panji kebesaran keraton Kanoman yang bertuliskan dua kalimat syahadat memasuki pintu gerbang. Artinya tak berapa lama lagi rombongan akan masuk dan membawa pusaka dan hidangan untuk ritual Panjang Jimat.

Dan, setelah panji dengan warna hijau dengan tulisan kalimat syahadat dengan tinta emas itu berlalu. Pusaka-pusaka keraton pun silih berganti memasuki jalan yang sangat sempit karena dipadati oleh masyarakat.

"Panas ya."

Saya menyeka keringat dan memberitahu Mia kalau saya kepanasan dari tadi.

salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger - Ritual Panjang Jimat Keraton Kanoman Cirebon

salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger - Ritual Panjang Jimat Keraton Kanoman Cirebon

Banyak sekali pusaka dan hidangan yang diarak memasuki keraton Kanoman. Saya tidak dapat menghitung atau mengabadikan dengan leluasa karena penjagaan oleh abdi dalem pun sangat ketat. Adegan dorong dan mendorong atau kamera tertutup tangan pun tak bisa dihindari, sehingga foto yang disajikan pun apa adanya.

Ritual ini memang telah terjadi turun temurun dari generasi ke generasi sehingga masyarakat telah mengetahuinya dari kakek nenek dalam perbincangan keseharian mereka. Tak heran mereka masih menjunjung adat istiadat yang terjadi di keraton, salah satunya Kanoman ini.

Setelah arak-arakan ini, tujuan kami selanjutnya adalah keraton Kasepuhan, untuk mengikuti ritual Panjang Jimat dari dekat karena kami pun memiliki undangan resmi dari pihak keraton. Saya kan lanjutkan kisahnya nanti ditulisan selanjutnya.

salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger - Ritual Panjang Jimat Keraton Kanoman Cirebon

salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger - Ritual Panjang Jimat Keraton Kanoman Cirebon

Pada saat pulangnya, saya dan Sari pulang terlebih dahulu, sedangkan ketiga teman saya memutuskan untuk ke Majalengka dan daerah lain di Jawa Barat. Sedangkan Mia, langsung pulang pada malam hari setelah acara Panjang Jimat.

Bagi saya, kereta api adalah pilihan yang sangat tepat karena walaupun akses tol sudah sangat bagus, namun kita tidak akan tahu apa yang terjadi di jalan, bisa saja akan macet karena terdapat beberapa pembangunan LRT/MRT di arah Jakarta ke tol Cipali.

salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger - Ritual Panjang Jimat Keraton Kanoman Cirebon

Nah, jangan lupa pesan kereta apinya melalui pegi-pegi karena mudah dan praktis, bisa juga membelinya melalui aplikasi yang bisa di download di google playstore dan apps store.

So, selamat jalan-jalan dan menemukan hal-hal unik disekitar kamu ya. Traveling itu tidak harus jauh dan mahal, yang penting traveling membuatmu bahagia. Happy Traveling! 

You Might Also Like

14 Comments

  1. Selain banyak destinasi heritage, di Cirebon juga terkenal dengan kulinernya. Bisa banyak kulineran ahahhahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha kuliner di cirebon memang sangat menyenangakan, apalagi kuliner di pasarnya ya hehehe

      Hapus
  2. wah sesekali kalau ke Cirebon kudu pas ada acara gini ya
    Tempo hari ke sana, keraton lagi sepi-sepi aja
    Pasti menarik banget bisa menyaksikan prosesi budaya khas Cirebon

    BalasHapus
  3. Pernah ke keraton Yogya waktu studi tour SMP, dan miniaturnya di TMII, cuma belum pernah menyaksiksan upacara adat dll.nya..

    BalasHapus
  4. Ternyata Keraton Cirebon juga punya ritual bersih-bersih ya. Bersih diri dan negeri. Sebuah tradisi yang jelas dan patut dipertahankan. Tahun depan pengen lihat juga ke sini

    BalasHapus
  5. Saya pernah kesana terus dikasi air anti santet padahal gak minta. Hohoho. Pengalaman menarik memang

    BalasHapus
  6. Seru banget man bisa datang pas ritual gini

    BalasHapus
  7. Terus mas salman ikutan mandi untuk membersihkan diri juga gak di sana?

    BalasHapus
  8. Kamu gak dijadikan sesajen kan bang?

    Kamu terlalu cantik untuk ditumbal. Hehehe.*peace


    www.aulaandika.com

    BalasHapus
  9. Antara kemenyan dan softener, memang mendingan mencium wangi softener hehehe

    BalasHapus
  10. Menarik banget ritualnya, pasti ramai bgt ya

    BalasHapus
  11. Suka endingya, tak perlu mahal yang penting bahagia ya. Ahh suka banget ini mah. Dah lama ga main ke Cirebon nih.

    BalasHapus
  12. Cirebon emang selalu banyak cerita ya. Aku betah.

    BalasHapus