Sebuah Catatan Dari Blogger Camp 2015
10/27/2015 12:49:00 PM
Camp Hulu Cai, malam mulai naik
ketika tumpukan kayu yang akan dijadikan sebuah api unggun nantinya dan blogger-blogger membentuk lingkaran. Suasana
hangat, akrab dan ramai muncul ketika sebuah percikan api unggun menyala dan
sebuah obrolan yang padat mengenai itu mengalun pelan mengiring kepala untuk
berpikir dan berdiskusi.
Pagi, sekitar pukul 9 lebih,
sebuah tema pun diangkat ke sebuah ruangan pertemuan. Dengan tema sama seperti
tadi malam “Membangun Kredibilitas Blog”.
Membangun kredibilitas Blog
Bermula dari hobi kemudian
berbuah manis menemukan ritme dan
menjadikan sebuah blog sebuah sarana menumpahkan segala ide baik dari pribadi
maupun sponsor dengan dasar opini berdasarkan pengalaman pribadi atau personal
tanpa ada paksaan dari pihak luar bahkan dari sponsor yang mengunakan jasa dari
blog pribadi.
Saat inilah yang dinantikan oleh
blogger yang kapasitasnya bisa disejajarkan dengan media bahkan keunikan blog
sebagai media informasi secara personal untuk mengepakan sayap menjelajah
samudera dunia informasi yang semakin variatif dalam masalah kontennya. Bisa
dikatakan blog sedang menapaki jalan beberapa tahun lalu yang sempat tenggelam
karena keberadaan social media dengan sistem micro bloging seperti facebook,
twitter dan social media lain.
Dalam kesempatan Blogger Camp
Indonesia 2015, Ndoro Kakung, Imam
Brotoseno, Maulana Nurhadi dan Nirwan
Dewanto secara santai membahas tema yang lumayan berat bagi saya. Bukan karena
kesenioran atau kepakaran mereka yang membuat saya merasakan beban berat akan
bahasan tema kali ini, namun karena erat kaitannya dengan kehidupan blog yang
sudah dibangun dan juga sudah pernah runtuh beberapa tahun lalu namun kemudian
dua tahun belakangan saya mulai dengan keseriusan.
Tema “Membangun Kredibilutas
Blog” membuat saya berpikir ulang bagaimana sebenarnya membangun dan
menerapkannya ke dalam blog saya. Memang saya tidak terlalu familiar dengan
makna “kredibiltas” secara menyeluruh. Namun, setelah menyimak perbincangan
keempat senior saya dalam dunia “blog”, dapat saya simpulkan bahwa membangun
kredibilitas sebuah blog membutuhkan waktu yang cukup lama dan ditunjang dengan
kemampuan menyeluruh atau mahir di bidang yang selama ini digeluti. Mungkin
kata-kata saya cukup susah dicerna, namun secara mudahnya, sebuah blog harus
lahir dari sebuah kecintaan terhadap suatu hal, maka dengan demikian blog akan
terus hidup sampai kapan pun.
Duh, saya mulai terombang-ambing
dengan kedalam bahasan karena beberapa hal bahasan mengenai “Berapa blog
sebaiknya yang harusnya dimiliki oleh seorang blogger” mengalir dan ditanyakan
oleh Ndoro Kakung selaku moderator kepada Mas Nirwan dan Mas Imam.
Sebetulnya apabila seorang
blogger memiliki beberapa blog, akan mempersempit peluang dua blog atau lebih
tersebut tertangani atau terawat dengan bagus. Idealnya seorang blogger hanya
memiliki satu blog yang benar-benar mewakili dirinya sebagai orang ahli dalam
sebuah tema seperti travel, fashion, kecantikan dan beberapa tema lainnya.
Mas Imam, seorang blogger senior
yang memiliki sebuah blog, beberapa tahun belakangan ini hanya menuliskan
pengalaman yang berkaitan langsung dengan sejarah, bahkan Mas Imam pernah
mereview sebuah produk minumanr anggur namun diungkapkan melalui pendekatan
tentang sejarah minuman tersebut. Selain menarik karena mengisahkan sejarah dan
asal mula minuman tersebut, sudut pandang pembahasan yang tadinya fokus pada
minuman anggur tersebut teralihkan menjadi sudut pandang baru yang menarik
untuk disimak.
Dilema ketika saya memiliki dua
blog yang masing-masing memberikan sebuah pengharapan bahwa suatu saat, dua
blog tersebut dapat menjadi inspirasi untuk terus bermimpi dan kemudian menjadi
inspirasi bagi lainnya. Seperti halnya virus penyakit yang menyebar begitu
cepat, begitu pula virus kebaikan ini yang diharapkan untuk terus menyebar
entah sampai kemana, sekuat mimpi ini digaungkan dalam hati yang dalam.
Bertabur Hadiah
Selain diskusi, Blogger Camp 2015
memiliki banyak hadiah dari beberapa sponsor seperti Blue Bird Group, Sunpride,
Tauzia (Harris Hotel), Indosat dan masih banyak sponsor lain. Saya tergerak
ketika sebuah video tayangan dari Indosat Love tentang sebuah keuntungan lain
dari sebuah konten yang selama ini menjadi bagian dari kehidupan seorang
blogger. Karena saya #lovekonten.
10 Comments
Senangnya mendapat tambahan ilmu dan bertemu teman lama dan baru.
BalasHapusSilatuhrahmi memang menambah rezeki, sungguh!
Saya juga ikut blogger camp yang di Surabaya.
BalasHapusSelamat hari blogger. Iri deh baca ulasan teman-teman yang ikut bloggercamp.
BalasHapussebaiknya sih memang punya satu blog untuk yang personal blog, kalau untuk nulis model media pada umumnya sih, mau punya banyak juga nggak apa :D
BalasHapuswah mantap sekali hadiahnya
BalasHapusAda yang kurang... Kurang lama waktunya... hehehe :D Semoga bisa ikutan kembali #BloggerCampID tahun depan... Amiin :)
BalasHapus*SaHaTaGo (Salam Hangat Tanpa Gosong) Pojok Bumi Celebes - Sulawesi Selatan
Saya pengeeen bangeet ikutan.. Nanti mungkin kaau sudah kembali ke tanah air.. Karena pasti seru dan banyak ilmu yang didapat ;)
BalasHapusMenarik juga acara ini Mas. Sayang saya gak bisa hadir disana.
BalasHapusSaya catat yg ini Mas, "sebuah blog harus lahir dari sebuah kecintaan terhadap suatu hal, maka dengan demikian blog akan terus hidup sampai kapan pun"
Semoga blog Mas dan blog saya tetap hidup...
Salam,
Ternyata komunitas blogger kompak banget ya, sampe ada blogger camp juga, jadi pengen ikut komunitasnya juga, biar nambah temen sesama blogger.
BalasHapusSemoga ada kesempatan ikutan Blogger Camp yang 2016 :)
BalasHapus