Cerita Travelling, Pantai Ndrini dan Selfie
4/04/2015 11:48:00 PM
“Traveling is a brutality. It forces you to trust strangers and to lose sight of all that familiar comfort of home and friends. You
are constantly off balance. Nothing is yours except the essential
things: air, sleep, dreams, sea, the sky - all things tending towards
the eternal or what we imagine of it.”
― Cesare Pavese
― Cesare Pavese
Yeah, tapi kata-kata ini mengingatkan perjalanan saya ke sebuah pantai di wilayah Gunung Kidul, Yogyakarta. Perjalanan yang mungkin saja merupakan sebuah perumpaman yang sesuai dengan quote yang menyatakan bahwa berwisata itu sangat brutal dan diluar akal nalar kita, bagaimana tidak, aku bisa saja berbicara dengan orang asing yang sama-sama tidak mengenal sebelumnya, saat membuka pembicaraan, satu sama lain akan mengucapkan kata salam, dan mulai menceritakan tentang sebuah hal.
Sama saat saya travelling ke Malaysia, saat itu di Penang, saya ketemu dengan seorang agen TKI disana. Dia menceritakan bahwa kehidupan di Malaysia itu layaknya sebuah harapan baru bagi dirinya. Di Malaysia dia mendapatkan lebih dari pada saat ia bekerja di Indonesia. Dia memberitahukan pemberhentian yang saya tuju. Saya senang juga bisa mengobrol ngalor-ngidul untuk menawar rasa rindu kampung halaman.
Sumber : http://idanaaathename.tumblr.com/page/3 |
Lalu, saya bertemu dengan sepasang kakek nenek dari Korea Selatan, saya menanyakan sebuah lokasi pemberhentian shuttle bis, dan mereka memberi tahu saya dengan Bahasa Inggris mereka yang tak begitu baik, namun ajaibnya saya dapat memahaminya. Kemudian saat mereka berdua turun dari bus, saya mengucapkan terima kasih dalam bahasa Korea "gamsahamnida". Mereka berdua tersenyum dan kakek menepuk pundak saya tanda senang. Saya pun merasakan getaran tulus. Betapa sebuah kekuatan komunikasi dalam berbagai bahasa membuat saya menerima berbagai macam kebaikan.
Sebuah cerita di Jepang juga membuktikan, bahwa saya harus benar-benar percaya pada orang asing. Bagaimana tidak, saat saya travelling ke Jepang, saya hanya bermodalkan sebuah buku karya Claudia Kaunang dan pengetahuan yang saya cari melalui google. Untung saja ketika saya kebingungan mecari jalan ke sebuah agen penjualan tiket terusan ke Hakone, saya bertemu dengan seorang wanita, saya sudah lupa namanya, namun karena kebaikannya saya dapat menemukan agen perjalanan tersebut. Tak tanggung-tanggung, saya diantar sampai agen tersebut. Saya hanya bisa mengucapkan banyak terima kasih dalam bahasa Jepang tentunya.
What a travelling story, we must trust stanger every time we ask some question about the direction.
Pantai Ndrini
Kalau perjalanan menuju Pantai Ndrini ini membutuhkan waktu sekitar satu setengah sampai dua jam dari Yogyakarta, lebih jauh dari lokasi Goa Pindul. Saya dan teman saya harus menyewa sebuah mobil karena perjalanan yang sangat jauh itu. Disamping itu, untuk menghemat waktu karena berdekatan dengan Goa Pindul, maka saya dan dua teman saya dengan sangat rasional menyewa sebuah rental mobil.
Mempercayai orang asing pun harus saya alami pada perjalanan saat ini, perjalanan kali ini penuh dengan cerita tentang Yogyakarta mulai dari Obyek wisata yang akan kami kunjungi yaitu Pantai Ndrini. Kebetulan Pantai Ndrini ini adalah salah satu dari gugusan pantai-pantai di Gunung Kidul.
Keunikan dari Pantai Ndrini ini adalah gugusan batu koral yang menyerupai Tanah Lot di Bali. Keindahannya pun hampir sama bahkan lebih indah karena pasirnya yang putih bersih.
Karena sebuah jejak yang harus ditinggalkan hanya sebuah tapak kaki, dan hal yang bisa diambil hanyalah foto, maka saya mengabadikan kenangan yang indah itu di Pantai Ndrini. Sebuah pantai dimana saya bisa mengambil sebuah makna baru, bahwa travelling kemana pun akan terus menerus menambah kenalan baru berupa orang asing yang telah teruji, dan bisa jadi orang asing itu akan menjadi teman, sahabat atau bahkan jodoh saya nantinya, hanya Tuhan yang tahu.
Mempercayai orang asing pun harus saya alami pada perjalanan saat ini, perjalanan kali ini penuh dengan cerita tentang Yogyakarta mulai dari Obyek wisata yang akan kami kunjungi yaitu Pantai Ndrini. Kebetulan Pantai Ndrini ini adalah salah satu dari gugusan pantai-pantai di Gunung Kidul.
Selfi tak harus tampak muka kan hahaha |
Keunikan dari Pantai Ndrini ini adalah gugusan batu koral yang menyerupai Tanah Lot di Bali. Keindahannya pun hampir sama bahkan lebih indah karena pasirnya yang putih bersih.
Karena sebuah jejak yang harus ditinggalkan hanya sebuah tapak kaki, dan hal yang bisa diambil hanyalah foto, maka saya mengabadikan kenangan yang indah itu di Pantai Ndrini. Sebuah pantai dimana saya bisa mengambil sebuah makna baru, bahwa travelling kemana pun akan terus menerus menambah kenalan baru berupa orang asing yang telah teruji, dan bisa jadi orang asing itu akan menjadi teman, sahabat atau bahkan jodoh saya nantinya, hanya Tuhan yang tahu.
23 Comments
Hahaha masa selfie sama bayangan hihi... Saya juga ikutan :). http://www.novawijaya.com/2015/04/selfie-story-in-beautiful-island.html
BalasHapus@Nova, hahaha sama2 ikutan ya, semoga menang bareng yak hehehe
HapusSemoga menang yaks....
BalasHapus@Ira, makasih amin2 hehehe
HapusFotonya antiiiik....hihihihi wah wah pesaing nih...*kaburrr
BalasHapus@Mbak Dedew, kan ada tiga tuh hadiahnya, jadi masih ada jatah lah kita berdua hehehe
Hapuskeindahan panorama pantai ndrini tentu tidak layak jika tidak ber shelfi ria bersama teman-teman seperjuangan dan doa itu deh nih
BalasHapus@Cilembu, makasih Mas hehehe, selfie harus banget hehehe
HapusYang putih-putih di pasir pantai itu batu atau sampah ya Mas?
BalasHapusWah asik udah keliling Jepang sama Malaysia. Saya belum pernah keluar negeri nih, hehe.
@Fauzan, hehehe asyiik dong jalan-jalan terus kekeke, itu putih2 kerang kerang gitu deh
HapusPerjalanan memang mampu mengajarkan kita teknik-teknik untuk bertahan dan bisa melakukan hal yang kadang tak perlu kita lakukan ketika di kampung halaman ya mas... termasuk ya itu harus mempercayai orang asing. :)
BalasHapusMoga menang kontesnya mas..
@HayaNufus, bener banget Mba, ketika kita berada di negeri orang, maka semuanya bergantung pada kemampuan kita beradaptasi hehehe, amin2 makasih Mba
Hapusitu gimana mas bisa bikin foto kaya gitu?hehe
BalasHapussemoga menang kontes ya mas..jangan lupa traktiran kalo menang.hehe
@Hendri, hehehe kan pantulan dari kacamata, sama selfie bayangan hehehe, amin2 makasih ya doanya hehehe
HapusKompak ni yey ama bayangannya..sm2 berpose piss *yaiyalah...
BalasHapusSujses y bang bro :)
@Inda, hehehe iya donk kan memang harus kompak hehehe
HapusKameranya gede banget.. Hahah.. :D
BalasHapuskeren ya bro kapan2 nyoba ah
BalasHapusAsiiiik nambah lagi referensi pantai di wilayah Gunung Kidul. Pengen banget travelling ke sana. >.<
BalasHapusane belum pernah kesana gan hahaha, tapi kalau pantai gunung kidul, yang ane pernah kesana cuma pantai baron haha itupun ane diajak teman :D
BalasHapusterima kasih infonya.........
BalasHapussalam kenal dan slam sukses....
Asli aku baru tahu kalau berwisata itu harus percya sama orang ya, ternyata masih banyak orang baik. Pantai Drini itu di Kidul ya.
BalasHapus@guru5seni8
www.kartunet.or.id
makasih bos infonya dan salam sukses
BalasHapus