salmanbiroe - Indonesian Lifestyle Blogger
    • Home
    • About Me
    • Contact Me
    • Tekno
    • Film
    • Travel
    • Food

     

    “Selagi benar dan bermanfaat, saya akan lurus saja, tidak akan menengok kanan kiri,” Ucap wanita paruh baya dengan luapan semangat sambil menyuap kuah seblak di Malakasari Edufarm, Duren Sawit, Jakarta Timur. Melalui Prinsip inilah, Haryati mampu membawa kebun kecil dari pekarangan rumah menjadi sebuah oase pendidikan di tengah beton kota Jakarta. 


    Sosok wanita inilah penggerak Kelompok Tani Wanita (KWT) D’shafa berhasil mengubah tempat penampungan sampah dan kumuh menjadi lahan hijau melalui green house, tempat produksi dan edukasi melalui agrowisata Malakasari Edufarm. Mulanya, Haryati dan ibu-ibu di RW 05 Malakasari rajin menanam tanaman di pekarangan rumah sebagai bagian untuk mengisi waktu luang dan hobi. Kemudian, para pejuang penghijauan di Malakasari memenangkan lomba Gang Hijau dalam upayanya menghijaukan kawasan sekitar RW 05. 



    Kemenangan kompetisi Gang Hijau skala nasional ini memicu semangat Haryati dengan mengajak ibu-ibu memanfaatkan lahan kosong. Lahan kosong tempat pembuangan sampah seluas 200 meter dipergunakan untuk menanam di samping SMAN 44 Jakarta. 


    Bermodalkan pengetahuan dari media sosial, Haryati melakukan penanaman secara konvensional, tak hanya itu Ia melakukan pembibitan secara mandiri. Badai pandemi pun datang, namun UMKM tetap bertahan bahkan terus tumbuh karena permintaan sayuran segar meningkat. Pada tahun 2020, Haryati dan ibu-ibu pun membentuk Kelompok Tani Wanita (KWT) D’Shafa. 


    Metode penanaman pun beralih dari konvensional menjadi hidroponik, dan hasil panen pun sangat melimpah. Sayuran segar didistribusikan kepada pemasok, namun ternyata hasil penjualan tidak sesuai dengan harapan. Untuk menutupi biaya produksi dan karyawan, Haryati pun sempat kewalahan. Berbekal inovasi dan kreativitas, D’Shafa bekerja sama dengan Puskesmas, Kelurahan, dan berbagai pihak dengan produk olahan dari sayuran berupa keripik, cheese stick, produk olahan makanan dan minuman herbal dan tradisional. 


    “Tadinya saya hanya menjual ke supplier saja, namun harganya tidak begitu bagus. Kemudian, saya berinovasi dengan berbagai produk olahan seperti cheese stick kelor ini,” Wanita asal Sragen menunjukan sebuah kaleng cheese stick saat menceritakan kisah sedih sebelum menemukan inovasi dari produk olahan sayur.


    Perkembangan dan inovasi tersebutlah yang membawa KWT D’Shafa mendapatkan bantuan PemProv. DKI Jakarta dengan lahan bekas tempat pembuangan sampah. Lokasi inilah, awal mula Malakasari Edufarm lahir dengan green house, tempat produksi dan agrowisata edufarm. 


    Oase Pendidikan Melalui Malakasari Edufarm

    Riuh tawa dan candaan terdengar dari Malakasari Edufarm siang itu. Matahari telah merangkak naik, namun anak-anak tetap ceria dan beramai-ramai menuju ke green house. Haryati menunjukan salah satu tanaman yaitu pakcoi. Tanaman ini terlihat sangat segar dengan penanaman melalui hidroponik. Tak hanya dijelaskan jenis tanaman, namun anak-anak diajarkan menanam dan memanen sayur. Berbagai produk olahan dari hasil panen pun tak luput dari pantauan anak-anak. Pengenalan dunia pertanian inilah yang membuat Malakasari Edufarm sangat disukai oleh anak-anak hingga remaja bahkan dewasa. Selama tiga tahun dari 2022 hingga 2024, pengunjung Malakasari Edufarm mencapai 13.831 orang, sesuatu pencapaian yang luar biasa. 


    “Kalau dengan anak-anak dan remaja, saya jadi gurunya. Kalau dengan dosen, saya jadi mahasiswanya,” Gurau Dea, salah satu ibu-ibu yang diberdayakan. 


    Lambat laun, Malakasari Edufarm tersohor dari mulut ke mulut. Bukan hanya edukasi semata, produk pembibitan, peralatan dan perlengkapan perkebunan pun menjadi salah satu usaha yang dikembangkan oleh UMKM ini. 


    “Bukan hanya paket edukasi, namun produk bibit dan perlengkapan kebun pun sangat laku,” Haryati menjelaskan dengan penuh semangat. 


    Bahkan Haryati menjelaskan pelajar sekolah menengah pun menjadi salah satu agen penjualan dengan menawarkan paket edukasi, penjualan produk kebun hingga produk olahan dari kebun. 


    “Kalau anak sekolah malah lebih kreatif, dicampur macam-macam jadi minuman kekinian.”


    Saluran penjualan bukan datang dari kolega pemerintah, swasta dan berbagai institusi, namun dari ibu-ibu, pelajar dan masyarakat pun menjadi tulang punggung meroketnya penjualan seluruh produk dan jasa yang ditawarkan. 


    Pemberdayaan Perempuan, Inovasi Produk dan Tata Kelola Manajemen

    “Ibu Kartini, seorang pensiunan guru sangat aktif dan banyak channelnya,” Tambah Haryati sambil membetulkan posisi duduk.


    Bukan hanya usia belia, seorang lansia bernama Ibu Kartini pun menjadi salah satu penopang Malakasari Edufarm dalam menghadirkan pengunjung setiap hari kerja. Bukan hanya Ibu Kartini, namun Ibu Dea pun mengaku telah 7 tahun bergabung bersama UMKM D’Shafa. 


    “Awalnya kami tetangga di RT 01, kemudian ikut bersama Ibu Haryati dan memenangkan lomba Gang Hijau.”


    Dea merupakan tetangga Haryati, mulanya enggan bergabung karena masih sibuk dengan pekerjaannya, namun setelah diberhentikan dari perusahaan ia pun kemudian bergabung dengan UMKM D’Shafa. 



    “Dulu malam-malam kami harus mengantar invoice sendiri ke kantor. Tiba-tiba di tengah jalan, invoice pun terbawa angin,” Dengan raut sedih Ibu Dea menceritakan perjalanan panjang D’Shafa. 


    Bukan hanya Ibu Dea saja namun terdapat 13 karyawan yang tergabung dalam usaha ini. Bahkan, beberapa karyawan pun mendapatkan giliran untuk menerima pembekalan dari Yayasan Astra - YDBA diantaranya pelatihan 5R, keuangan, dan tata kelola manajemen. 


    “Dulu sebelum bergabung dengan Yayasan Astra - YDBA, kami bingung dan berantakan sekali serta kenapa terus merugi?”



    Haryati mengungkapkan bahwa sebelum bergabung dengan Yayasan Astra - YDBA tidak ada metode khusus dalam pencatatan maupun merumuskan harga pokok penjualan. Dalam operasional sehari-hari hanya mengandalkan perhitungan seadanya. Berkat mengikuti pelatihan perencanaan keuangan dan pelatihan lainnya, kini UMKM D’Shafa memiliki omset bersih sekitar 150 juta sebulan. 


    Selain secara tata kelola, inovasi produk pun semakin bervariasi mulai dari keripik, cheese stick, berbagai produk olahan hasil kebun dan minuman herbal. Kemasan produk pun mengalami perubahan cukup signifikan menjadi lebih modern dan tahan lama. 



    Salah satu tanaman unik dan langka di green house adalah Pegagan. Kebetulan tanaman ini jarang dibudidayakan oleh masyarakat, namun D’Shafa mampu membuat produk olahan seperti keripik pegagan. Pegagan ini banyak diminati namun kebun masih jarang ditemui sehingga perlu dikembangkan.



    “Salah satu impian saya adalah membuat Malakasari UMKM Festival,” Ucap Haryati sambil berkaca-kaca. 

    Harapan besar Malakasari Edufarm adalah bisa menghadirkan manfaat seluas-luasnya bagi banyak orang. Ke depan, Malakasari ingin berkembang menjadi pusat UMKM yang bukan hanya tempat berkumpul, tetapi juga wadah untuk tumbuh bersama.

    Salah satu langkahnya adalah menghadirkan booth pada berbagai event, agar produk anggota semakin dikenal masyarakat luas. Dari kafe sederhana yang menyajikan makanan sehat, minuman segar, hingga inovasi kekinian seperti “Ngejamu Yuk” dan makanan sehat, semua dirancang untuk memberi nilai tambah sekaligus menjaga gaya hidup sehat.

    Bergerak dan Tumbuh Bersama UMKM


    Tak hanya berbisnis, William Soeryadjaya, Founding Father Astra, memiliki cita-cita mulia menjadikan Astra sebagai pohon rindang, sebuah simbol kesejahteraan bersama. Pohon yang tidak hanya kokoh berdiri, tetapi juga berbuah manis sehingga banyak orang bisa bernaung di bawahnya dan turut menikmati hasilnya. Cita-cita tersebut diwujudkan melalui empat pilar: Astra Hijau, Astra Sehat, Astra Cerdas, dan Astra Kreatif.

    Melalui Astra Kreatif, Astra berkomitmen menggali potensi lokal dan membuka peluang usaha kreatif di masyarakat. Salah satu manifestasi nyata hadir dalam bentuk Yayasan Astra - Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA). Bagi Astra, YDBA adalah akar yang memperkuat pohon rindang itu, mewujudkan Catur Dharma pertama: “Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.”


    Ketua Yayasan Astra - YDBA, Pak Rahmat Samulo, menegaskan bahwa YDBA menjalankan program pendampingan, fasilitasi pemasaran, dan fasilitasi pembiayaan untuk mendorong UMKM naik kelas secara berkelanjutan. Tantangan memang ada, namun dapat diatasi dengan kolaborasi bersama berbagai pihak.

    Hingga 2024, terdapat sebanyak 13.668 UMKM yang mengikuti program pembinaan Yayasan Astra - YDBA. UMKM binaan itu tersebar di 19 wilayah di Tanah Air, menandakan luasnya jangkauan serta dampak nyata yang dihasilkan.

    Salah satunya adalah D’Shafa, UMKM kuliner berbasis produk makanan olahan yang tumbuh dari kebun kecil di tengah beton kota. Kehadirannya tidak hanya memberikan nilai ekonomi, tetapi juga memberdayakan perempuan dan membuka lapangan kerja. Melalui pendampingan dan kolaborasi yang difasilitasi YDBA, D’Shafa mampu meningkatkan kualitas produk, memperluas jaringan pemasaran, serta mengakses pembiayaan.

    D’Shafa membuktikan bahwa UMKM bukan sekadar usaha bertahan hidup, melainkan pilar penting perekonomian bangsa. Dengan pembinaan yang tepat, UMKM dapat naik kelas dan menghadirkan dampak sosial yang lebih luas. Inilah buah nyata dari pohon rindang Astra, buah yang manis dan bisa dinikmati banyak orang, terutama masyarakat kecil yang kini bisa berdiri lebih tegak dan percaya diri.


    Continue Reading

     

    Perjalanan menuju Kecamatan Cilawu, di kaki Gunung Cikuray, selalu menghadirkan pemandangan khas: kabut tipis yang menyelimuti jalan, sawah berundak hijau, dan deretan rumah sederhana yang berdiri di antara ladang. Namun di balik keindahan alam itu, tersimpan kisah panjang tentang perjuangan masyarakat yang dulu hidup serba terbatas.

    Mayoritas warga Cilawu dulu hanyalah buruh tani. Mereka menggarap sawah milik orang lain dengan upah harian yang bahkan sering kali tak cukup untuk memenuhi kebutuhan dapur. Anak-anak tumbuh dalam keterbatasan, banyak yang putus sekolah karena orang tua tak mampu membiayai. Pengetahuan pertanian pun minim. Menanam dilakukan seadanya, tanpa strategi, tanpa ilmu pengelolaan lahan.

    Tanah banyak yang terlantar. Lahan-lahan milik pemerintah dibiarkan kosong, ditumbuhi semak belukar. Di saat yang sama, masyarakat hidup serba pas-pasan. Kontras sekali: tanah ada, tapi tak bisa dimanfaatkan. Seolah ada tembok besar yang menghalangi rakyat kecil untuk sejahtera di atas tanahnya sendiri.


    Di tengah keputusasaan itulah, muncul secercah harapan: akar wangi. Awalnya, hanya sedikit yang tahu bahwa tanaman dengan aroma khas ini menyimpan nilai ekonomi tinggi. Bagi sebagian orang, akar wangi hanyalah rumput biasa. Namun ketika harganya mulai menembus pasar ekspor, pandangan pun berubah.

    Serikat Petani Pasundan (SPP) kemudian hadir sebagai penggerak. Mereka mengajak masyarakat memanfaatkan lahan-lahan tidur untuk ditanami akar wangi. Tidak mudah, karena ada tekanan dari pihak-pihak yang merasa terusik, mulai dari preman hingga aparat. Tapi warga Cilawu memilih bertahan. Mereka percaya tanah yang terbengkalai seharusnya bisa menjadi sumber kehidupan rakyat, bukan hanya menunggu investor besar.

    Dari situlah cerita baru dimulai. Warga yang tadinya buruh tani kini belajar menanam sebagai petani mandiri. Mereka tak hanya menanam akar wangi, tapi juga mengembangkan pola tumpang sari yaitu menanam sayuran atau palawija bersamaan dengan akar wangi, sehingga hasil panen lebih beragam. Perlahan, kesejahteraan mulai terasa.

    Akar Wangi, Primadona dari Lereng Cikuray


    Akar wangi atau vetiver sejatinya tanaman sederhana. Tingginya sekitar satu meter, daunnya seperti ilalang, tidak terlalu mencolok dibandingkan dengan bunga atau tanaman hias lain. Namun jangan salah, akar yang tumbuh hingga tiga meter ke dalam tanah inilah yang menyimpan keistimewaan.

    Pertama, akar wangi mampu menahan erosi. Di daerah pegunungan seperti Cilawu, hal ini sangat penting. Curah hujan tinggi sering kali menyebabkan longsor dan tanah hanyut. Dengan menanam akar wangi, tanah menjadi lebih kokoh, air lebih mudah terserap, dan lingkungan lebih lestari. Jadi, selain bernilai ekonomi, akar wangi juga berfungsi menjaga keseimbangan alam.


    Kedua, minyak atsiri dari akar wangi adalah harta karun sesungguhnya. Proses menyulingnya tidak mudah. Dari satu ton akar kering, petani hanya mendapatkan 8–10 kilogram minyak. Namun harga jualnya bisa mencapai Rp2,7–5 juta per liter. Inilah yang menjadikan akar wangi Garut terkenal di pasar internasional.

    Pasar Jepang, Eropa, hingga Singapura selalu mencari minyak akar wangi dari Cilawu. Aromanya kuat, khas, dan tahan lama, menjadikannya bahan baku penting industri parfum kelas dunia. Di rumah-rumah sederhana Cilawu, cerita tentang pembeli dari mancanegara bukan lagi dongeng jauh. Itu nyata. Dari ladang yang dulu dianggap tidak berharga, lahirlah komoditas yang melegenda.


    Kini, hampir setiap keluarga di Cilawu memiliki lahan akar wangi. Hasilnya tidak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga membantu biaya sekolah anak-anak, memperbaiki rumah, bahkan sebagian bisa menabung. Akar wangi telah mengubah wajah desa. Dari yang dulu identik dengan kemiskinan, Cilawu kini dikenal sebagai sentra akar wangi dunia.

    SPP, Pelopor Perubahan dan Pendidikan


    Di balik kesuksesan akar wangi, ada peran besar Serikat Petani Pasundan (SPP). Didirikan pada tahun 2000, SPP awalnya lahir dari semangat Forum Pemuda Pelajar Mahasiswa Garut. Mereka melihat ketidakadilan: tanah luas terlantar, sementara rakyat kecil tidak punya akses. Dari sana, lahir gerakan yang memperjuangkan reforma agraria, dengan satu tujuan sederhana: tanah untuk rakyat.

    Namun perjuangan SPP tidak berhenti pada penguasaan lahan. Mereka paham bahwa kunci sejati perubahan ada di pendidikan. Karena itu, SPP mulai membangun sekolah. Hingga kini, ada 13 sekolah yang berdiri berkat inisiatif dan swadaya, termasuk sebuah SMK gratis yang fokus pada pertanian. Anak-anak yang dulu tak punya harapan sekolah, kini bisa belajar dengan lebih layak.

    Bahkan, SPP memiliki cita-cita besar: mendirikan universitas rakyat di Cilawu. Sebuah kampus yang tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga keterampilan bertani, wirausaha, dan kepemimpinan. Tujuannya jelas agar generasi muda Cilawu bisa membangun tanah kelahirannya sendiri tanpa harus pergi jauh.


    Di sisi lain, SPP juga menjadi motor penggerak pembangunan fasilitas umum. Air bersih yang dulu sulit diakses, kini tersedia berkat gotong royong warga. Mereka bersama-sama menggali tanah, memasang pipa, dan membuat saluran. Jalan desa pun diperbaiki lewat iuran warga. Semua dilakukan tanpa menunggu bantuan besar dari luar.

    Kehadiran SPP membuktikan satu hal: perubahan tidak harus datang dari atas. Dengan keberanian, solidaritas, dan visi jelas, masyarakat bisa membangun dari bawah.

    Satu hal yang menarik di Cilawu adalah keterlibatan perempuan dalam perjuangan. Mereka tidak hanya berada di dapur, tetapi ikut hadir dalam rapat-rapat, menguasai lahan, bahkan memimpin desakan terhadap pemerintah agar segera menjalankan reforma agraria.

    Aras Siti Halimah, misalnya, menjadi pergerakan penting yang menunjukkan bagaimana kontribusi perempuan bisa luar biasa. Dari pengolahan tanah hingga pendidikan, perempuan di Cilawu adalah pelopor. Mereka sadar, kesejahteraan keluarga tidak bisa menunggu, harus diperjuangkan bersama.

    Di ladang akar wangi, tak jarang terlihat ibu-ibu ikut menanam, memanen, atau membantu proses pengolahan. Mereka juga menjadi suara penting di sekolah-sekolah SPP, memastikan anak-anak mereka mendapat akses pendidikan yang dulu tidak mereka nikmati. Perempuan Cilawu membuktikan bahwa gerakan ini bukan hanya milik laki-laki, tapi milik semua warga.

    Harapan yang Terus Menyala


    Perjalanan Cilawu masih panjang. Akar wangi telah membuka jalan, tapi tantangan selalu ada. Harga pasar yang fluktuatif, kebijakan pemerintah yang kadang tidak berpihak, hingga ancaman investor besar yang ingin menguasai lahan. Namun warga Cilawu kini lebih siap. Mereka punya pengalaman, solidaritas, dan organisasi yang kuat.

    Harapan terbesar mereka sederhana: agar tanah tetap untuk rakyat, agar anak-anak bisa terus sekolah, dan agar kesejahteraan tidak hanya dinikmati segelintir orang.

    Dari ladang akar wangi, cerita perjuangan ini mengalir. Setiap tetes minyak akar wangi bukan hanya bernilai rupiah, tetapi juga mewakili kerja keras, solidaritas, dan mimpi panjang masyarakat Cilawu.


    Continue Reading

     

    Seperti Sore yang bermula dari Mini Series lalu diangkat ke layar lebar, Sompo Insurance pun meluncurkan Mini Series bertajuk Tenang Ada Sompo tanggal 5 Agustus 2025 di Youtube Sompo Insurance Indonesia. Dalam peluncuran kali ini, tidak hanya satu atau dua episode, namun tiga episode sekaligus. Bukan tidak mungkin, dalam waktu kedepan, Sompo Insurance akan menggarap episode selanjutnya, dan semoga bisa mengikuti jejak Sore sebagai salah satu film yang diangkat dari mini series. 


    Khawatir koper ketinggalan, khawatir kecelakaan di jalan atau khawatir karyawan sakit dan tidak tercover oleh asuransi? Banyak sekali kekhawatiran yang terjadi belakangan ini. Mental Health sepertinya masih menjadi masalah serius dalam beberapa tahun belakangan ini. Bahkan 1 dari 10 orang dewasa di Indonesia mengalami gangguan kesehatan mental. Selain itu, Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukan bahwa 36% remaja Indonesia mengalami gangguan kesehatan mental serius. Mini Series ini memiliki pesan bahwa ketenangan adalah sebagai kunci utama dalam menghadapi beragam dilema dalam hidup.  


    Mini Series Terbaru : Tenang Ada Sompo Dari Sompo Insurance Indonesia



    Rina, seorang wanita petualang yang sering traveling ke luar negeri. Baginya traveling adalah healing terbaik yang dapat dilakukan dalam situasi seperti ini. Kedua sahabatnya, Andi dan Dika, pun sudah hafal dengan hobi sahabatnya. Semakin sering traveling, harusnya Rina semakin tenang dan bebas dari berbagai kekhawatiran, namun sebaliknya banyak ketakutan hadir sebelum traveling. Kekhawatiran pesawat delay, koper ketinggalan, sakit, kehilangan tas dan lain-lain. Ternyata, solusinya adalah ketenangan dan mempersiapkan itinerary dengan jelas serta jangan lupa Travel Insurance dari Sompo. 


    Lain Rina, lain pula Andi. Andi, sahabat Rina bermaksud mengantarkan Rina ke Bandara Soekarno-Hatta. Rina sudah tidak sabar dengan itinerary dan keseruan selama di Jepang. Namun, kejadian tak terduga terjadi dan kekhawatiran inilah yang paling ditakuti oleh Andi. Namun, segala sesuatu permasalahan itu bisa diselesaikan dengan ketenangan. Segalanya berubah, ketika kendaraan itu telah memiliki Asuransi Kendaraan dari Sompo Insurance Indonesia yang bisa mengcover seluruh resiko. Akhirnya Rina bisa sampai Bandara dengan selamat. 


    Sementara Dika, seorang pengusaha merasakan betapa berat menjadi seorang bos dengan banyak karyawan. Bagaimana kalau ada karyawan yang sakit, bagaimana jika karyawan resign dan berbagai kekhawatiran terjadi dengan aset berharganya. Karyawan bukan hanya sebagai alat penghasil keuntungan semata, namun karyawan adalah aset utama dalam sebuah perusahaan. Untung saja, Sompo Insurance memberikan perlindungan terhadap karyawan dengan asuransi jiwa. 



    Kisah tiga sahabat yang saling menopang di tengah ketidakpastian hidup terasa begitu dekat, seperti cermin dari realita yang sering kita alami. Di balik alur ceritanya yang ringan tapi menyentuh, ada pesan kuat yang dibawa yaitu bahwa ketenangan bukan sesuatu yang datang begitu saja, melainkan bisa disiapkan sejak awal, salah satunya lewat perlindungan yang tepat.

    Mini series "Tenang Ada Sompo" sudah bisa ditonton di kanal resmi YouTube: @sompoinsuranceindonesia,Jangan lupa like dan subscribe ya!

    Ruthania Martinelly, Head of Brand & Corporate Communications Sompo Insurance, menyebutkan bahwa setiap episode mini series ini bukan hanya tontonan, tapi pengingat bahwa rasa tenang bisa menjadi pondasi dalam mengambil keputusan yang bijak. Lewat narasi yang mengalir alami, Sompo ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada apa yang dimiliki itu bukan karena takut kehilangan, tapi karena ingin hidup lebih tenang dan bertanggung jawab. Karena saat perlindungan sudah dipikirkan sejak awal, kepala jadi lebih dingin, dan hati pun bisa melangkah lebih mantap.

    Petualangan Ke Luar Negeri Jadi Tenang Karena Ada Sompo Insurance



    Jepang selalu memberikan warna tersendiri, terutama bagi penikmat bunga Sakura. Selain Rina, saya pun menyukai Jepang. Dulu saya sempat belajar bahasa Jepang, namun karena tak digunakan akhirnya menguap begitu saja. Jauh sebelumnya bahkan saya sempat mendapatkan buku bahasa Jepang dari Kedutaan Besar Jepang di Jakarta. Impian dari kecil inilah yang membuat saya akhirnya memutuskan traveling ke Jepang. 


    Rina tak salah dengan kekhawatirannya, saya pun demikian. Karena sering bertemu traveler dari negara lain, saya jadi banyak tahu beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum jalan-jalan. Cek cuaca dan itinerary, dua hal krusial yang harus dilakukan sebelum traveling. Jangan sampai salah kostum dan kedinginan karena salah dengan cuaca di Jepang. Jepang memiliki 4 musim, bahkan saat musim dingin cuacanya bisa minus beberapa puluh derajat. Bayangkan salah menggunakan kaos oblong dan celana pendek pada saat musim dingin, bukannya menikmati traveling malah jatuh sakit. 


    Tak hanya itu, teman saya pernah ketinggalan koper di Belanda karena terjadi kekacauan penerbangan. Hasilnya, ia harus membeli baju karena kopernya baru bisa dikirim seminggu kemudian. Lain lagi, saya pernah hampir ketinggalan penerbangan selanjutnya karena pesawat sebelumnya delay karena cuaca buruk. 


    Dalam traveling, selain siap dengan segala kesenangannya harus siap juga dengan segala kemungkinan terburuk. Apalagi ketika harus mendaki ke pegunungan tersohor seperti di Nepal. Pada pendakian misalnya, bisa saja terjadi hipotermia atau kelelahan fisik. Persiapkan segala hal mulai dari fisik dan mental serta perlindungan seperti Sompo Insurance yang bisa mengcover pendakian sampai 3 ribu mdpl, dengan syarat bisa menyertakan itinerary perjalanan lengkap pada saat membeli asuransi tersebut. 



    Sompo Insurance Indonesia 


    Sejak berdiri pada 1975, Sompo Insurance Indonesia telah tumbuh dari perusahaan asuransi lokal menjadi salah satu pemain teratas di bidang asuransi umum di Tanah Air. Kini, mereka bagian dari grup asuransi global Sompo Holdings, Inc. (Jepang), dan bangga menawarkan solusi perlindungan untuk individu maupun bisnis mulai dari kendaraan, properti, kesehatan, hingga perjalanan. Dengan jaringan distribusi yang luas melalui agen, broker, bancassurance, dan kanal langsung, ditambah kekuatan finansial dan pengalaman puluhan tahun, Sompo terus berkomitmen memberi rasa aman dan pelayanan terbaik bagi pelanggan dan mitra di seluruh Indonesia. 



    Continue Reading

    Setelah pandemi, harapan itu muncul. Bertahun-tahun terkungkung dalam jeruji keterbatasan, akhirnya bisa menghirup udara kebebasan. Kini tidak ada lagi pembatasan pergerakan sehingga masyarakat pun optimis bahwa ekonomi akan bangkit. Usaha kecil dan menengah mulai bangkit, pebisnis mulai menaruh investasi dan beragam harapan itu muncul. Namun, ternyata tak bertahan lama. Badai PHK terjadi dimana-mana, ekonomi berjalan melambat dan kesempatan kerja pun ikut tergerus. 

    Kondisi saat ini bisa dibilang sebagai masa bertahan. Setelah posisi bertahan di saat pandemi teruji, namun ternyata belum teruji pada gelombang ketidakpastian saat ini. Sepertinya, harapan itu perlahan-lahan mulai meredup, seperti lilin yang telah habis terbakar, cahayanya sudah tidak terang. Namun, semua pasti ada jalan keluar dari berbagai permasalahan terutama masalah ekonomi. 

    Stress dan depresi? Tentu. Namun, yang dibutuhkan untuk keluar dari ketidakpastian adalah terus-menerus berusaha sebisa mungkin. Penghasilan itu bisa dapatkan dari mana saja mulai dari hal mudah dan bisa dilakukan di rumah mulai dari menjadi content creator, affiliate, live streamer, produk digital, jualan online dan masih banyak yang bisa dicoba. 

    Tips Mendapatkan Penghasilan Dari Online


    PHK? Toko Offline tutup? Banyak sekali pintu tertutup, namun dibalik itu masih ada peluang yang bisa memberikan harapan untuk menambah pundi-pundi cuan, salah satunya penghasilan dari online. Kalau dulu sumber penghasilan hanya bisa dari offline saja, kini bertambah pilihan dengan adanya online. 

    Beragam profesi online muncul dalam beberapa tahun belakangan ini, apalagi setelah pandemi melanda. Untuk mendapatkan penghasilan dari dunia online, sebelumnya harus mengetahui segala profesi yang layak untuk dicoba. Inilah beberapa profesi online: 

    Content Creator

    Content Creator hadir saat media sosial berkembang cepat dan pesat. Dialah yang mengisi wajah seluruh platform digital mulai dari media sosial, website dan aplikasi. Beragam kreasi dan kreativitas muncul, kemudian berpengaruh terhadap pandangan sosial. Tren kuliner, fashion, kecantikan, gaya hidup dan segala macam itulah yang dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat. Karena pengaruh inilah, kemudian ia mendapatkan penghasilan baik dari adsense, endorsement, konten berbayar dan lainnya. 

    Online Shop

    Kalau dulu harus memiliki toko secara offline, kini berjualan tak harus memiliki toko secara fisik. Bagi usaha kecil yang baru merintis, platform online shop ini sangat membantu. Online shop ini sangat berkembang pesat terutama pada saat pandemi. Jualan apapun barangnya mulai dari produk kecantikan, kesehatan, pendidikan, rumah tangga dan lain-lain. Online shop membuat pembeli dan penjual diuntungkan dengan kemudahan yang ditawarkan.  

    Affiliator

    Setelah online shop lahir, maka munculah affiliator. Affiliator inilah yang mempromosikan produk atau jasa dari pihak lain seperti online shop dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang dihasilkan melalui tautan afiliasi tersebut. Affilator ini marak dalam beberapa tahun belakangan ini. 

    Virtual Assistant (VA)

    Setelah pandemi, Virtual Assistant (VA) menjadi profesi yang layak untuk diperhitungkan. Virtual Assistant hadir untuk memenuhi permintaan dari berbagai belahan dunia yang membutuhkan seorang personal assistant untuk mengatur dan mengelola berbagai kebutuhan seperti meeting, business trip, keuangan, media social dan beragam kebutuhan. Intinya VA adalah seseorang serba bisa untuk memenuhi segala permintaan.

    Live Streamer 

    Live streamer juga marak belakangan setelah pandemi. Live streamer hadir di berbagai platform social media dan aplikasi. Kalau dulu banyak aplikasi khusus untuk live stream kini aplikasi media social dan online shop pun memiliki fitur live. Tak tanggung-tanggung fee yang dihasilkan dari live beberapa jam itu bisa jutaan hingga puluhan juta tergantung dari komisi penjualan yang dihasilkan.

    Produk Digital

    Kalau dulu hanya bisa jualan produk fisik, kini bermunculan produk digital yang dihasilkan dan dijual secara online. Biasanya produk digital ini berupa ebook, kursus online, perangkat lunak, musik, seni digital dan aset desain. Produk digital ini disebarluaskan secara online dan untuk mengaksesnya diperlukan perangkat elektronik seperti komputer, handphone, tablet atau laptop. Selain praktis karena hanya memerlukan data untuk mengaksesnya, produk digital juga tergolong lebih murah daripada produk fisik atau offline. 

    Sebetulnya banyak sekali profesi online lain seperti IT, customer service, dan semua hal yang berhubungan dengan online.  

    Mulai Saja Dulu, Hasilkan Penghasilan Dari Profesi Online

    Jika ditanya bagaimana cara menghasilkan pendapatan dari profesi online? Jawabannya adalah mulai saja dulu. Iya, segala sesuatu harus dimulai dan diniatkan. Mulai dari hal yang paling mudah yaitu cari tahu seluk beluk profesi online yang telah dipilih, kemudian mulai menghasilkan konten atau produk digital. 

    Praktekan Langsung dan Hasilkan Konten  

    Untuk mendapatkan penghasilan jutaan hingga ratusan juta, harus diawali dengan memulainya. Belajar membuat konten dari handphone. Jika tidak tahu cara memulainya, bisa tanyakan ke AI. Saat ini sudah semakin canggih dan AI menjadi salah satu alat untuk brainstorming. Salah satu contoh cara memerintah AI adalah sebagai berikut :

    “Hai AI, saya adalah content creator pemula. Saya belum pernah membuat konten sebelumnya. Tolong ajarkan cara membuat konten mulai dari awal hingga akhir secara detail.”

    Dan, inilah jawaban dari AI, langkah-langkah untuk membuat konten dari awal hinggal akhir. 


    Setelah mengetahui caranya, mulailah membuat konten dengan cara mengikuti langkah-langkah tersebut. Jika masih bingung bagaimana caranya, carilah di media sosial atau tanya ke teman yang tahu bagaimana cara membuat konten. 

    Buatlah konten yang relate dengan keseharian. Misalnya hobi jalan-jalan, maka buatlah konten jalan-jalan ke tempat terdekat dari rumah atau jika suka kuliner, bisa mereview makanan khas dari daerah tersebut. Setelah mengambil konten, edit menggunakan video editor seperti capcut, VN, Filmora, KineMaster dan lain-lain. Setelah itu, upload ke media sosial. 

    Konsisten Hasilkan Konten 

    Sudah upload ke media sosial tapi view masih sedikit dan belum mendapatkan penghasilan? Baru satu atau dua konten tapi sudah patah semangat karena belum mendapatkan penghasilan. Memang content creator ternama seperti Fadil Jaidi, Keanu AGL dan lain-lain sepertinya sangat mudah mendapatkan penghasilan dan endorsement, namun ternyata dibalik itu mereka pun konsisten dan menghasilkan konten yang menghibur. 

    Jika ingin seperti Content Creator tersebut, jangan patah semangat dan berhenti pada  satu atau dua video. Lanjutkan membuat konten dan pelajari apa saja yang membuat content creator ini terkenal dan banyak fansnya. Buatlah konten yang serupa, namun tetap menonjolkan ciri khas diri. Biasanya karena ciri khas dari diri sendiri inilah yang membuat orang lain akan tertarik dan terus menerus menonton konten yang dihasilkan. 

    Bergabung dengan Komunitas

    Komunitas adalah tempat berkumpulnya orang-orang dengan minat yang sama. Jika ingin belajar lebih jauh dan memperluas jaringan, maka jangan ragu untuk bergabung dengan komunitas. Jika content creator maka bergabung dengan komunitas di daerah atau nasional. Biasanya di media sosial banyak informasi tentang komunitas tersebut. Kumpul dan serap ilmunya sebanyak-banyaknya. 

    Gunakan Tools untuk Mempermudah Pembuatan Konten

    Saat ini banyak sekali aplikasi yang mempermudah dalam menghasilkan konten. Proses pembuatan konten mulai dari riset, target audience, insight, pembuatan skrip, produksi dan editing bisa menggunakan aplikasi. Salah satu tools menjadi andalan adalah AI. Dengan AI, proses riset, target audience, insight dan pembuatan skrip bisa dilakukan dalam hitungan menit. 

    Contoh bagaimana riset, target audience dan insight pembuatan konten kuliner : 

    “Tolong riset tentang konten kuliner yang sangat disukai belakangan ini, terutama daerah Jakarta dan sekitar dengan target audience antara usia 18-30 tahun dengan insight konten yang dihasilkan. Hasilkan 15 kuliner populer dan viral.”

    Dan hasilnya adalah seperti ini :

    Hasil riset Copilot. 

    Sangat mudah dan hemat waktu dalam melakukan riset, target audience dan insight. Kemudian, lakukan produksi konten dan setelah itu pada saat editing terutama pembuatan skrip untuk voice over bisa menggunakan bantuan AI. 

    Antara Kreativitas, Konten dan AI

    Dalam pembuatan konten, brainstorming dan riset adalah dua hal yang sangat penting. Riset dibutuhkan untuk menakar konten apa saja yang berpotensi viral, sedangkan brainstorming bisa menjadi wadah dalam menemukan ide brilian dari diskusi dan eksplorasi. Kalau saya, biasanya melakukan riset menggunakan AI, kemudian membandingkan dengan tren viral di media sosial.

    Dengan adanya AI, proses riset yang dulu dilakukan satu per satu, biasanya dilakukan menggunakan search engine seperti google, kini bisa dilakukan oleh AI. Selain hemat waktu, bisa memperkaya konten yang dihasilkan karena riset tersebut bisa diandalkan dari berbagai sumber referensi di website dan media sosial. 

    Ada kalanya, ketika tidak ada ide dan ingin berhenti menjadi content creator itu memang terjadi. Kalau stuck, salah satu yang bisa menolong adalah melakukan diskusi dengan AI. AI bisa membantu memecahkan masalah yang dihadapi misalnya terbatasnya ide, konsep konten dan berbagai seluk beluknya.

    Semakin mudah maka mendapatkan cuan atau penghasilan pun bisa semakin banyak, asal bisa memanfaatkan dan memaksimalkan tools, seperti AI dan aplikasi. Selain itu, belajar dan konsisten juga bisa membantu mempercepat mendapatkan penghasilan. Misalnya, produk digital bisa dihasilkan menggunakan AI. Perintahkan AI untuk membuat beberapa produk digital yang sangat laku dipasaran, lakukan riset, buatlah isi dan kemudian desain menggunakan aplikasi editing seperti canva.  

    Untuk memaksimalkan penggunaan AI dan penghasilan melalui konten dan produk digital, inilah laptop ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA). 

    ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA): Laptop AI untuk Kreativitas dan Cuan Maksimal


    ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) bukan sekadar laptop tipis premium biasa. Laptop ini dirancang untuk menjawab kebutuhan para kreator konten, influencer, pebisnis digital, hingga profesional yang membutuhkan kinerja tinggi dengan mobilitas maksimal. Di era AI seperti sekarang, keunggulan Zenbook S14 OLED bisa menjadi penentu keberhasilan dalam menghasilkan karya yang tidak hanya kreatif, tetapi juga mendatangkan penghasilan.

    Berikut keunggulan utama ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) yang menjadikannya pilihan ideal untuk content creator dan pelaku usaha digital:

    Prosesor Generasi Baru dengan Performa Super Cepat

    Zenbook S14 ini ditenagai oleh Intel® Core™ Ultra 7 Processor 155H (3.8 GHz, hingga 4.8 GHz dengan Turbo Boost). Dengan kecepatan ini, membuka berbagai aplikasi berat seperti editor video, desain grafis, hingga AI-based software berjalan sangat lancar.

    Dukungan AI Lokal dengan Intel® AI Boost (NPU)

    Chip AI terintegrasi berbasis Intel® AI Boost NPU memungkinkan komputasi AI dilakukan secara lokal di dalam laptop. Ini berarti pengguna bisa menjalankan fitur AI seperti auto-caption video, AI-enhanced image editing, atau voice-over tanpa bergantung pada koneksi internet. Kinerja lebih efisien dan daya tahan baterai tetap optimal.

    RAM Besar dan Penyimpanan Luas

    Dibekali 32GB LPDDR5X RAM dan 1TB PCIe 4.0 SSD, laptop ini bisa menjalankan banyak aplikasi sekaligus tanpa ngelag. Bagi content creator, kapasitas ini sangat penting untuk multitasking: membuka Canva, Adobe Premiere, tab browser riset, dan tools AI sekaligus.

    Grafis Kuat dengan Intel® Arc™

    Bagi kamu yang sering bekerja dengan visual, grafis, atau rendering video, kehadiran Intel® Arc™ Graphics membuat proses editing dan animasi lebih cepat dan mulus. Cocok untuk pekerjaan video pendek, motion graphic, bahkan game ringan.

    Layar ASUS Lumina OLED 2.8K yang Menawan

    Layar 14 inci ASUS Lumina OLED memiliki resolusi 2.8K dan 100% DCI-P3, menghasilkan warna akurat dan kontras tajam. Selain memanjakan mata, layar ini juga tersertifikasi low blue light dan bebas flicker, sangat nyaman untuk bekerja lama tanpa membuat mata lelah.

    Desain Super Ringan dan Tipis

    Dengan bobot hanya 1,2 kg dan ketebalan 1,09 cm, Zenbook S14 sangat nyaman dibawa ke mana-mana. Mobilitas jadi lebih fleksibel untuk kamu yang sering bekerja dari kafe, co-working space, atau saat traveling.

    Baterai Tahan Lama dan Pengisian Cepat

    Laptop ini memiliki baterai 75Wh yang mampu bertahan seharian dalam penggunaan ringan hingga sedang. Pengisian cepatnya juga memungkinkan kamu kembali bekerja dalam waktu singkat.

    Keyboard dan Touchpad Premium

    Dilengkapi dengan touchpad ASUS NumberPad 2.0 dan keyboard ergonomis dengan jarak tekan yang ideal, laptop ini mendukung produktivitas pengetikan jangka panjang.

    Konektivitas Lengkap dan Modern

    ASUS Zenbook S14 dilengkapi dengan port modern seperti Thunderbolt 4, HDMI 2.1, USB-A, dan jack audio. Koneksi WiFi 6E juga memastikan kecepatan internet yang stabil dan kencang.

    Kreatif dan Produktif dengan Bantuan AI

    Dengan laptop ini, semua tahapan produksi konten jadi lebih efisien:

    – Ideasi konten bisa dibantu AI seperti Copilot, ChatGPT, Canva AI

    – Editing video lebih cepat dengan CapCut AI Editing

    – Penjadwalan dan copywriting bisa diotomatisasi dengan AI tools lainnya

    – Hasilnya, kamu bisa memproduksi lebih banyak konten dan membuka peluang penghasilan lebih besar.



    ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) adalah perpaduan antara performa, teknologi AI, dan desain elegan. Laptop ini sangat ideal untuk menunjang pekerjaan kreatif di era digital. Tak hanya membuat konten jadi lebih cepat dan mudah, laptop ini juga bisa jadi pintu penghasilan baru bagi kamu yang ingin memaksimalkan potensi dari dunia digital dan AI.

    Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog ASUS 45+ TOPS Advanced AI Laptop yang diadakan oleh Travelerien.


    Continue Reading
    Older
    Stories
    Logo Komunitas BRT Network
    Seedbacklink
    Intellifluence Herd Worth Value: $165

    Search

    Follow Me

    • facebook
    • twitter
    • youtube
    • instagram

    New Post

    Postingan Populer

    • Akar Wangi, Aroma Perubahan dari Lereng Cikuray
    • Dari Konten ke Cuan: ASUS Zenbook S14 OLED Buka Peluang Tanpa Batas
    • Asuransi Kendaraan yang Tepat? Ini Tips Memilih Perlindungan All Risk dan Comprehensive
    • Tenang Ada Sompo : Sompo Insurance Hadirkan Mini Series Terbaru
    • Paylater Bikin Hidup Makin Fleksibel: Ini 6 Alasannya!
    • Oase Malakasari dari Tengah Beton Kota: UMKM D’Shafa Membawa Perempuan Berdaya
    • Yuk Ikutan Donate for Comments
    • Mudahnya Membuka Tabungan Online
    • [Film Review] Ada Surga di Rumahmu
    • Yogyakarta (II) : Goa Pindul

    Blog Archive

    • ▼  2025 (27)
      • ▼  September (2)
        • Oase Malakasari dari Tengah Beton Kota: UMKM D’Sha...
        • Akar Wangi, Aroma Perubahan dari Lereng Cikuray
      • ►  Agustus (1)
      • ►  Juli (3)
      • ►  Juni (4)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (2)
      • ►  Maret (4)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (5)
    • ►  2024 (52)
      • ►  Desember (6)
      • ►  November (7)
      • ►  Oktober (8)
      • ►  September (4)
      • ►  Agustus (1)
      • ►  Juli (3)
      • ►  Juni (6)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (1)
      • ►  Maret (10)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2023 (68)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (7)
      • ►  September (6)
      • ►  Agustus (8)
      • ►  Juli (5)
      • ►  Juni (8)
      • ►  Mei (5)
      • ►  April (7)
      • ►  Maret (8)
      • ►  Februari (6)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2022 (75)
      • ►  Desember (14)
      • ►  November (5)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  September (12)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juli (4)
      • ►  Juni (6)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (12)
      • ►  Maret (6)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (4)
    • ►  2021 (38)
      • ►  Desember (4)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (6)
      • ►  Mei (4)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (7)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2020 (25)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (5)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (2)
      • ►  Mei (2)
      • ►  April (2)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (2)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2019 (53)
      • ►  Desember (5)
      • ►  November (5)
      • ►  September (6)
      • ►  Agustus (4)
      • ►  Juli (5)
      • ►  Juni (2)
      • ►  Mei (7)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (3)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (8)
    • ►  2018 (83)
      • ►  Desember (9)
      • ►  November (8)
      • ►  Oktober (7)
      • ►  September (8)
      • ►  Agustus (13)
      • ►  Juli (6)
      • ►  Juni (3)
      • ►  Mei (8)
      • ►  April (9)
      • ►  Maret (5)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2017 (36)
      • ►  Desember (5)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (2)
      • ►  Agustus (6)
      • ►  Juli (2)
      • ►  Juni (3)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (4)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2016 (41)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (4)
      • ►  Oktober (4)
      • ►  September (3)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juli (3)
      • ►  Juni (7)
      • ►  Mei (3)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (4)
    • ►  2015 (63)
      • ►  Desember (5)
      • ►  November (5)
      • ►  Oktober (11)
      • ►  September (2)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Juli (7)
      • ►  Juni (5)
      • ►  Mei (5)
      • ►  April (6)
      • ►  Maret (5)
      • ►  Februari (4)
      • ►  Januari (5)
    • ►  2014 (11)
      • ►  Desember (3)
      • ►  November (1)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Januari (3)
    • ►  2013 (5)
      • ►  Agustus (1)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (1)
      • ►  Mei (1)
      • ►  April (1)
    • ►  2010 (1)
      • ►  Desember (1)

    Blogger Friend

    • - Connect and Share Blogging Tips in Two Languages
      Europe’s Drone Wall: How Security Strategy Fuels an Entire Defense Economy
      2 jam yang lalu
    • BLOGFAM – When Sharing Meets Caring
      Ketika Mesin Mencoba Mengambil Jiwa Seni: Tilly Norwood dan Pertarungan Masa Depan Perfilman
      1 hari yang lalu
    • Blognya bisot
      Xiaomi 17 Series "Senggol" iPhone 17 dengan Harga dan Spek Gila!
      1 hari yang lalu
    • HM Zwan
      Ide Bekal Nasi Kepal, Dijamin Anak Ketagihan
      2 hari yang lalu
    • The Shymphony Of EKA
      Belajar Voice Over bersama Liza Harun dan Z Academy
      3 hari yang lalu
    • The TraveLearn
      Solo Trip 2025: Tips & Destinasi Terbaik di Indonesia
      4 hari yang lalu
    • Small Things, Kecil Tapi Penting :)
      5 Cara Bertahan Hidup di Indonesia yang Sedang Carut-Marut
      1 minggu yang lalu
    • My Life My Style
      Mie Ayam & Bakso Muntjul, Semangkuk Bahagia yang Selalu Bikin Balik Lagi
      2 minggu yang lalu
    • fitrian.net
      Menyemai Harapan di PARARA Mini Festival 2025
      2 minggu yang lalu
    • desperate housewife
      Tentang Demo
      4 minggu yang lalu
    • Putrinyanormal
      Discovering Kimono : Pengenalan Budaya Jepang Melalui Pakaian Tradisional
      4 minggu yang lalu
    • Menuliskan Sebelum Terlupakan
      Intip Laptop Pilihan Generasi AI: Kencang dan Pintar untuk Back to Campus
      4 minggu yang lalu
    • Langkah Baruku
      Bisnis Online Stuck? Jangan Menyerah, Sini KiriminAja Bantu!
      4 minggu yang lalu
    • Melfeyadin
      Di ZAP Kamu Bisa Nyobain Infuse Glow Biar Kulit Terlihat Lebih Sehat
      5 minggu yang lalu
    • YOGA AS YOGGAAS
      Terjemahan Cerita Pembuka Novela Ryu Murakami, Almost Transparent Blue
      1 bulan yang lalu
    • Mampir yuk, kerumahku
      Otak-Otak & Bandeng Presto Ny. Yana
      1 bulan yang lalu
    • Berbagi Cerita
      Cara Membuat Air Panas untuk Mandi, Masih Pakai Cara Manual?
      2 bulan yang lalu
    • Akhmad Muhaimin Azzet | mari bersama menggapai ridha-Nya
      Kunci Sukses dan Bahagia itu Ibu
      2 bulan yang lalu
    • Pipit Widya
      Channel Instagram Favorit
      2 bulan yang lalu
    • Cerita EKA
      Exploring the Sunset Vibes at the Most Iconic Beach Clubs Uluwatu
      2 bulan yang lalu
    • My Purple World
      Umroh Perdana dan Mandiri - Never Ending Journey to Reach His Blessings - part 2 Madinah
      2 bulan yang lalu
    • Herdis Suryatna | Pengalaman adalah guru yang terbaik
      Sewa Hiace Luxury Harga Terjangkau dan Nyaman di Bandung dan Ciamis
      3 bulan yang lalu
    • ge[n][d]ud BlogPacker
      Kecerdasan Rakyat Adalah Ancaman Bagi Oknum Penghancur Bangsa
      3 bulan yang lalu
    • Rumah Mayaku
      Ada Apa Di Balik Cerita "Lauk Daun"?
      4 bulan yang lalu
    • Motherhood
      Saat Mata Mengalami SePeLe yang Tidak Boleh Dianggap Sepele
      4 bulan yang lalu
    • Shintaries
      The Art of Solo Traveling
      4 bulan yang lalu
    • pemainkata | sekadar bilik kecil pecinta kata
      Humor Konyol Kata Kata Bijak Lucu: Obat Ampuh Untuk Hidup
      4 bulan yang lalu
    • my story
      Saat Mata Kering Mengganggu Aktivitas Kerja, Insto Dry Eyes Solusinya
      4 bulan yang lalu
    • ..:: ntan™ | bunga dengan nama terbuka
      Saat Musik Menyentuh Hati – Sebuah Resonansi Emosi Lewat Solo Project Member BTS 💜
      5 bulan yang lalu
    • tindak tanduk arsitek
      kartini menulis
      5 bulan yang lalu
    • Macangadungan
      Microsoft is bringing cloud gaming to Xbox consoles later this year
      5 bulan yang lalu
    • udafanz[dot]com
      Strategi SEO untuk Meningkatkan Prospek Bisnis Anda
      7 bulan yang lalu
    • Lucia Priandarini
      Benteng Terakhir
      8 bulan yang lalu
    • WHEN IT'S ONLY JG & AST
      2024
      8 bulan yang lalu
    • Blog Bukunya Kimi | Banyak-banyaklah Membaca. Biar Pintar.
      #158 – Pasta Kacang Merah
      8 bulan yang lalu
    • Linda Leenk - Little Part of My Life
      2024 Fellowship Journey
      9 bulan yang lalu
    • Life begins at 30...
      Liburan di Tokyo
      9 bulan yang lalu
    • Dunia Kecil Indi
      Surat untuk Mika di Surga (Hari AIDS Sedunia)
      9 bulan yang lalu
    • Gembul Kecil Penuh Debu
      Mangut Iwak Wader ❤
      11 bulan yang lalu
    • Indah Julianti
      Web Canvas Rally Jogjakarta 2024
      11 bulan yang lalu
    • Wira Nurmansyah
      Discovering Macao: A Unique Fusion of East and West
      11 bulan yang lalu
    • Sisi Hidupku
      Apa Kabar Senin Pagi
      1 tahun yang lalu
    • Lianny Hendrawati
      Resep Mini Banana Choco Cake Tanpa Mixer
      1 tahun yang lalu
    • punyapista
      Perubahan Arti dari Bobot Sebuah Nilai
      1 tahun yang lalu
    • Kimi's Cool Blog
      Apa yang Orang Tua Ajarkan Kepada Anaknya?
      1 tahun yang lalu
    • a Dreamer - Travelographer - Food Adventurer - Travel Blogger
      Mau Liburan ke Vietnam? Catat 5 Tips Berikut!
      1 tahun yang lalu
    • Una Vida Escrita de la Una
      Bye Bye My Friend
      1 tahun yang lalu
    • every mom has a story
      Sastra masuk sekolah, mana buku sastra yang layak dibaca pelajar SMA, mana yang tidak?
      1 tahun yang lalu
    • Mira Sahid
      Hati Seperti Kertas
      1 tahun yang lalu
    • Cokelat Gosong
      Jangan Biarkan Usia Membatasimu, Stay #AgelessLimitless with ERHA ULTIMATE
      1 tahun yang lalu
    • DISGiOVERY
      Keindahan Pantai Pasir Kencana Pekalongan yang Memukau
      1 tahun yang lalu
    • Catatan Perjalananku
      Kalender Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024 di Indonesia
      2 tahun yang lalu
    • Redcarra
      PLTS: Membangun Masa Depan Bersih dan Berkelanjutan
      2 tahun yang lalu
    • Ratu de Blog
      Rekomendasi Olahraga Untuk Menurunkan Berat Badan
      2 tahun yang lalu
    • Jurnal Evi Indrawanto
      Pengaruh Budaya Dalam Memaknai Produk
      2 tahun yang lalu
    • Bisnis, Motivasi, Inspirasi, Opini, Hiburan, Informasi, Sosial Media, Tip & Trik » Bisnis, Motivasi, Inspirasi, Opini, Hiburan, Informasi, Sosial Media, Tip & Trik
      Over 50 Dating – Finding a Good Online Dating Site for You
      2 tahun yang lalu
    • suarane.org
      Kere-Aktif
      3 tahun yang lalu
    • SimBale - Download Software Gratis
      AVG Anti-Virus 22.8.7500
      3 tahun yang lalu
    • backpackstory
      Puncak 29 Rahtawu Gunung Muria: Kisah Pendakian Penuh Petilasan
      3 tahun yang lalu
    • Cinta Teknologi
      Router Static Berbasis CLI di Cisco Packet Tracer - Cinta Teknologi
      3 tahun yang lalu
    • Sometimes you have to go a little crazy to stay a little sane
      Top 10 Satisfactory Depended On Loose Bitcoin Cloud Mining Websites Without Investment Of 2021 – The Bharat Specific News
      3 tahun yang lalu
    • Dunia Senja
      Catatan Hati Penghujung Tahun 2021
      3 tahun yang lalu
    • Blog - Lucedale.
      Dearest: New Post
      4 tahun yang lalu
    • #FDCG
      bye 🌻
      4 tahun yang lalu
    • jinjinger
      Kompleks
      4 tahun yang lalu
    • Write Your Diary
      Icip-Icip Kuliner Juwara dari Medan dan Lampung
      4 tahun yang lalu
    • Jefferson's Stage.
      The Diplovemat
      4 tahun yang lalu
    • Ika Koentjoro
      德克萨斯精英赛首轮未完 刘钰T31阎菁T58林希妤T80
      4 tahun yang lalu
    • Nova Wijaya
      Sebelum Mulai Investasi Online, Yuk Pahami 5 Cara Aman Berinvestasi Berikut Ini
      4 tahun yang lalu
    • Resep Kuliner Indonesia dan Dunia
      Karedok Leunca
      5 tahun yang lalu
    • Dian Kelana
      Lindungi Keluarga Kita dengan Antiseptik.
      5 tahun yang lalu
    • SALAMINZAGHI
      Camping di Pantai Ngetun Gunung Kidul Yogyakarta
      5 tahun yang lalu
    • Garis Horizon
      Apakah benar semua akan baik-baik saja?
      5 tahun yang lalu
    • .: adie DOES :.
      Sendirian di Uchisar Castle
      5 tahun yang lalu
    • Kehidupan Di Jepang
      Main Snowboard
      5 tahun yang lalu
    • Kaleng Harapan » Kamera Lubang Jarum
      3 Fakta dibalik Promo 12.12
      5 tahun yang lalu
    • Stay Hungry. Stay Foolish
      Rindu Budaya Ilmu
      5 tahun yang lalu
    • Dunia Iwok
      [Family Vacation] Menikmati Petik Apel di Kota Batu Malang - Part 4
      5 tahun yang lalu
    • Pemimpi Hujan
      Nyobain 6 Menu Terbaru Horison Ultima Ratu
      5 tahun yang lalu
    • Dija Princess
      Jelajah Desa Galengdowo
      5 tahun yang lalu
    • Fardelyn Hacky
      Setop Stigma Orang dengan Gangguan Jiwa
      5 tahun yang lalu
    • Taqorrub.com
      new chair
      5 tahun yang lalu
    • Tukang Ngukur Jalan
      Menulis Cerita Desa
      5 tahun yang lalu
    • BlogCamp
      Menunggu Keputusan MK
      6 tahun yang lalu
    • Bangsari
      Nahdliyyin Yang Bersujud Di Hadapan Yesus
      6 tahun yang lalu
    • Donna Imelda
      Bebas Komedo dan Bekas Jerawat dengan Sabun Herbal Banana Peel Carbon
      6 tahun yang lalu
    • Keluarga Haripahargio
      REPLACED
      6 tahun yang lalu
    • Blog Adi Nugraha
      Wisata Alam yang Menakjubkan di Sulawesi Utara
      6 tahun yang lalu
    • All of Putri (¬.¬)ƪ_(˘⌣˘'!)
      I wanna asking...
      6 tahun yang lalu
    • A HOUSEWIFE'S DAY OUT
      Vincent van Gogh, just my simple thought.
      6 tahun yang lalu
    • Natureve Shop
      Istri Marah Karena Terlalu Cepat Ejakulasi? Pake Ini Biar Gagah
      6 tahun yang lalu
    • BETOIJO
      GOD'S MIRACLE: I GOT A NEW JOB!
      6 tahun yang lalu
    • Ninik Setyarini
      [Bukan Sinopsis] Bohemian Rhapsody
      6 tahun yang lalu
    • TGIF! Magazine
      Kereta Hantu Pagi Hari
      6 tahun yang lalu
    • fanabis
      Craftsman Style Kitchen Faucet
      6 tahun yang lalu
    • lalank pattrya dan hal random lainnya.
      Ngatain Mereka Disini
      6 tahun yang lalu
    • Galaksi Pungky
      Review: Sakura Collagen Cream Anti Age's, Siap Menua dengan Kulit Bahagia!
      7 tahun yang lalu
    • Aksaraku
      Rasakan Indahnya Malam Pertama di Bali Itu Mudah dan Murah, Begini Caranya
      7 tahun yang lalu
    • Aulia Fasya
      Masa Lalu dan Jejak Digital
      7 tahun yang lalu
    • Anisa AE
      Penyebab Ibu Kandung Aniaya Bayi Calista
      7 tahun yang lalu
    • Narzis Blog
      Ayo Move On!
      7 tahun yang lalu
    • Beby's Diary
      Ayang-Ayangan di Depan Umum
      7 tahun yang lalu
    • sketsa hati
      Visit Zugspitze from Munich by Train
      7 tahun yang lalu
    • Ca Ya
      Yang Tidak Biasa dari Nikahan Incess Ca Ya
      7 tahun yang lalu
    • A Border that Breaks
      Janus dalam Mozaik-Mozaik Kecil
      7 tahun yang lalu
    • irhapunya
      #PontianakTrip : Menjelajah Rasa dengan Kuliner Pontianak
      7 tahun yang lalu
    • Tulisanku
      Begini Cara Memindahkan Data dari Blogdetik ke WordPress
      7 tahun yang lalu
    • Bibi Titi Teliti
      Menyongsong Masa Depan Digital bersama CBN
      7 tahun yang lalu
    • HELLO!
      9 Teknik Dasar Yang Harus di Kuasai Dalam Permainan Tenis Meja
      8 tahun yang lalu
    • Catatan Anazkia
      Gerbong Wanita, Tak Semenyeramkan yang Dikira
      8 tahun yang lalu
    • My Daily Notes
      Berbagi Inspirasi
      8 tahun yang lalu
    • Ruang Emak
      SO GOOD Ayam Potong Kuah Cabe Hijau, Sajian Spesial Di Hari Lebaran
      8 tahun yang lalu
    • eithea
      Life is living in Moments
      8 tahun yang lalu
    • Rianda Prayoga Blog
      Ngabisin Uang THR, Kenapa Gak?
      8 tahun yang lalu
    • Blog Anak Nelayan
      Blog Gak Pernah Update
      8 tahun yang lalu
    • Jalan Pendaki
      Annapurna Basecamp Series: Drama Pertama Menuju Tanah Dewa-Dewa Himalaya
      8 tahun yang lalu
    • Netnesia
      Telkom Buka Pemblokiran Netflix
      8 tahun yang lalu
    • Widaku.com
      Temukan Sunscreen Yang Baik Untuk Wajah Disini
      8 tahun yang lalu
    • Perjalanan Tak Berujung
      Lidah di GOYANG pak Asep Stroberi
      8 tahun yang lalu
    • Gulanya Gulali
      Ingin Menghemat Pengeluaran? Gunakan Jasa Catering Aja!
      8 tahun yang lalu
    • Travel Diary
      Si Yaki dan Tarsius Bitung yang menggemaskan
      8 tahun yang lalu
    • Jendela Keluarga
      Pentingnya Mengembangkan Kecerdasan Sosial
      9 tahun yang lalu
    • Ayu Saritem Blog
      Cara Membuka Aura Kecantikan Bagi Wanita Hamil
      9 tahun yang lalu
    • mata buku indri
      Review: Trilogi Insiden
      9 tahun yang lalu
    • Arsitektur Dunia | Gallery Arsitektur Dunia
      Lorem ipsum dolor sit amet
      9 tahun yang lalu
    • when journalist becomes backpacker
      THE FACE OF TERRACOTTA, CHINA
      9 tahun yang lalu
    • Jurnal Mira Sahid | Emak Blogger
      That Moment!
      9 tahun yang lalu
    • Jejak BOcahiLANG
      Candi-Candi Majapahit di Situs Trowulan
      9 tahun yang lalu
    • aksara senandika | Sedikit noktah kehidupan
      Aku Sedang Malas
      9 tahun yang lalu
    • Petrus Andre Blog
      10 Hal yang Harus Dilakukan agar Blog Kamu Lebih Menghasilkan
      9 tahun yang lalu
    • Nicegreen
      Allah Menegurku Dengan Syaraf Kejepit
      9 tahun yang lalu
    • Wuri Nugraeni | Reporter, Menulis, dan Wisata
      Pindah Rumah ke wurinugraeni.com
      9 tahun yang lalu
    • AGIASAZIYA
      PAKSAISME
      9 tahun yang lalu
    • Controversy
      Less is More dalam Kumpulan Cerita
      10 tahun yang lalu
    • SECAWANKOPISENJA
      [Flash Fiction] PURA-PURA PULANG
      10 tahun yang lalu
    • Febry Hadinata WordPress
      Jogja x Dieng x Solo Part 1
      10 tahun yang lalu
    • Saoscabe.com | Website Humor Indonesia
      Fakta Kota Tembung
      10 tahun yang lalu
    • Albarnation
      Mau Kredit Motor ? Di Cermati.com Aja
      10 tahun yang lalu
    • Makhluk Kecil
      Pindah
      10 tahun yang lalu
    • Ahmad Rafiq Chaniago
      Pameran Seni Rupa Lima Jari
      10 tahun yang lalu
    • Melihat Dunia
      Before I Die I Want...
      10 tahun yang lalu
    • Catatan Ruslan
      Satu Jam Menyusuri Sungai Kahayan
      10 tahun yang lalu
    • .:: Nhie ::. | Just another WordPress.com weblog
      Noda Makanan di Pakaian
      10 tahun yang lalu
    • The Dusty Sneakers
      Memori
      10 tahun yang lalu
    • Beautify Me
      Etude House Etoinette Princess Pouch
      12 tahun yang lalu
    • yosbeda
    • Chronosphere
    • hidayah-art.blogspot.co
    • zubaid.ID
    • Tukangecuprus
    • Arian's Blog
    • Benablog - Cerita Si Benakribo
    • Jogja Ready
    • Angga Ong
    • yandi punya cerita
    • Jejaring Miss Fenny
    • pegipegi.com: Pesan Hotel & Tiket Pesawat Termurah Online
    • BlogS of Hariyanto
    • Catatan Kartina
    Perlihatkan 5 Perlihatkan Semua

    Labels

    Asuransi Backpacker Bank Budaya Fashion Film Movie Review Wisata otomotif
    facebook Twitter instagram

    Created with by BeautyTemplates

    Back to top